Gaza Miskin, Ini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel
loading...
A
A
A
Namun, hal ini juga turut memicu persaingan sengit antara Hamas dan Fatah, yang terus memerintah Tepi Barat yang diduduki.
Berdasarkan perjanjian tersebut, antara tahun 2012 hingga 2021, Qatar memberikan bantuan keuangan sebesar USD1,49 miliar untuk mendukung proyek-proyek bagi warga sipil Palestina di Gaza, kata seorang pejabat Qatar kepada NBC News, yang dilansir Kamis (26/10/2023).
Kesepakatan itu juga memicu kritik di Israel dan ketidaknyamanan di Washington. Namun mantan pejabat AS, yang saat itu menjabat di pemerintahan, mengatakan tidak ada pilihan mudah mengingat Hamas, yang telah mengalahkan saingan politiknya, memegang kendali penuh.
“Saya pikir ada pengakuan luas bahwa situasi di Gaza sangat buruk,” kata mantan Direktur CIA John Brennan.
“Perlu ada aliran dana dari suatu tempat [dan] Qatar memiliki dana finansial untuk melakukan hal itu.”
Neomi Neumann, mantan kepala penelitian Shin Bet, dinas keamanan internal Israel, mengatakan bahwa “kami tidak menemukan cara lain untuk membiayai hal ini dan kami tidak menginginkan krisis kemanusiaan.”
Namun sejak awal, dia berkata, “Kami tahu ini sangat bermasalah.”
Pada tahun 2021, Israel dan Qatar menyetujui perjanjian baru yang mengakhiri penggunaan uang tunai yang diantar langsung ke dalam koper. Sebaliknya, uang Qatar didistribusikan melalui PBB di supermarket, toko penukaran uang, kantor pos dan lokasi lainnya.
Pejabat Qatar mengatakan kepada NBC News bahwa Qatar tidak memberikan bantuan keuangan kepada Hamas.
“Kami memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza,” kata pejabat itu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, antara tahun 2012 hingga 2021, Qatar memberikan bantuan keuangan sebesar USD1,49 miliar untuk mendukung proyek-proyek bagi warga sipil Palestina di Gaza, kata seorang pejabat Qatar kepada NBC News, yang dilansir Kamis (26/10/2023).
Kesepakatan itu juga memicu kritik di Israel dan ketidaknyamanan di Washington. Namun mantan pejabat AS, yang saat itu menjabat di pemerintahan, mengatakan tidak ada pilihan mudah mengingat Hamas, yang telah mengalahkan saingan politiknya, memegang kendali penuh.
“Saya pikir ada pengakuan luas bahwa situasi di Gaza sangat buruk,” kata mantan Direktur CIA John Brennan.
“Perlu ada aliran dana dari suatu tempat [dan] Qatar memiliki dana finansial untuk melakukan hal itu.”
Neomi Neumann, mantan kepala penelitian Shin Bet, dinas keamanan internal Israel, mengatakan bahwa “kami tidak menemukan cara lain untuk membiayai hal ini dan kami tidak menginginkan krisis kemanusiaan.”
Namun sejak awal, dia berkata, “Kami tahu ini sangat bermasalah.”
Pada tahun 2021, Israel dan Qatar menyetujui perjanjian baru yang mengakhiri penggunaan uang tunai yang diantar langsung ke dalam koper. Sebaliknya, uang Qatar didistribusikan melalui PBB di supermarket, toko penukaran uang, kantor pos dan lokasi lainnya.
Pejabat Qatar mengatakan kepada NBC News bahwa Qatar tidak memberikan bantuan keuangan kepada Hamas.
“Kami memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza,” kata pejabat itu.