5 Faktor Pemicu New York City Akan Segera Tenggelam

Senin, 17 Juli 2023 - 23:27 WIB
loading...
5 Faktor Pemicu New York City Akan Segera Tenggelam
New York City akan segera tenggelam karena terlalu banyak gedung pencakar langit. Foto/Reuters
A A A
NEW YORK - New York City dalam proses menuju tenggelam. Itu mengancam masa depan kota yang berpenduduk sebanyak 8 juta jiwa tersebut.

Padahal, New York City merupakan salah satu ikonnya Amerika Serikat (AS). Di sanalah pusat keuangan dunia dan menjadi barometer dalam perkembangan peradaban di negara adidaya tersebut.

Jika tidak ada perubahan kebijakan yang segera, New York City akan tenggelam dalam hitungan tahun. Para pakar sudah memprediksinya. Ikon AS itu pun bisa sirna.

Berikut adalah 5 pemicu New York City akan segera tenggelam.


1. 1 Triliun Ton Beton dan Baja

5 Faktor Pemicu New York City Akan Segera Tenggelam

Foto/Reuters

Sebuah tim di University of Rhode Island memperkirakan berat total lebih dari 1 juta bangunan yang membentuk New York.

Mereka menemukan bahwa hampir 1 triliun kg beton, baja, dan kaca menekan tanah, menyebabkannya perlahan tenggelam ke permukaan laut.

Parahnya, New York City tidak ada undang-undang seputar pencegahan banjir – celah yang menurut para ahli perlu ditutup sesegera mungkin.

“Akan lebih baik melakukannya sekarang daripada hanya menunda semuanya. Namun dengan peringatan bahwa tidak semua bangunan dapat dibangun kembali sekarang,” kata Vrinda Mittal, seorang kandidat PhD di Columbia Business School, dilansir CNA.

Pengamat industri mengatakan mereka mengharapkan peraturan yang lebih ketat segera, karena New York mencari cara untuk melindungi cakrawala ikonisnya.

2. Kenaikan Permukaan Air Laut

5 Faktor Pemicu New York City Akan Segera Tenggelam

Foto/Reuters

Namun, para peneliti mengatakan pengembang tidak mengambil risiko naiknya air dengan cukup serius, dan ini bisa menimbulkan masalah bagi lebih dari 8 juta penduduk kota di masa depan.

Pada saat yang sama, permukaan laut meningkat akibat pemanasan global dan perubahan iklim.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)