5 Faktor Pemicu New York City Akan Segera Tenggelam
loading...
A
A
A
NASA mengungkapkan, permukaan laut rata-rata global telah meningkat sekitar 10cm sejak tahun 1992.
Diproyeksikan akan terus meningkat antara 20 cm dan 75 cm dalam 25 tahun ke depan.
Foto/Reuters
Menurut penelitian, tingkat di mana Kota New York tenggelam bervariasi di seluruh kota.
Nantinya, Wall Street sepanjang delapan blok yang terkenal di jantung keuangan New York hanya berjarak 1 hingga 2 meter di atas permukaan laut.
Namun, Brooklyn dan Queens memiliki tanah yang lebih gembur, yang menyebabkan tenggelam lebih cepat.
Bagian dari Lower Manhattan diperluas secara artifisial dengan reklamasi tanah di dekat garis pantai, membuat tanah lebih rentan terhadap gaya gravitasi dari berat bangunan karena tidak sekompak lanskap alam.
Akibatnya, sebagian tanah di sana tenggelam dua kali lebih cepat, dengan kecepatan hingga 4 mm per tahun.
Foto/Reuters
Para peneliti mengatakan bahwa meskipun belum darurat, mereka ingin memberikan sains untuk membantu perencanaan masa depan.
“Di sinilah kebijakan berperan. Di sinilah kami memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan data ini, sains ini, dengan sains lain dan sains iklim, dan membicarakan dampaknya,” kata Andrew Kruczkiewicz, peneliti senior di Sekolah Iklim Universitas Columbia, dilansir CNA.
Penduduk di kota itu, yang beberapa tahun terakhir dilanda banjir dahsyat, setuju.
Diproyeksikan akan terus meningkat antara 20 cm dan 75 cm dalam 25 tahun ke depan.
3. Tanah yang Gembur
Foto/Reuters
Menurut penelitian, tingkat di mana Kota New York tenggelam bervariasi di seluruh kota.
Nantinya, Wall Street sepanjang delapan blok yang terkenal di jantung keuangan New York hanya berjarak 1 hingga 2 meter di atas permukaan laut.
Namun, Brooklyn dan Queens memiliki tanah yang lebih gembur, yang menyebabkan tenggelam lebih cepat.
Bagian dari Lower Manhattan diperluas secara artifisial dengan reklamasi tanah di dekat garis pantai, membuat tanah lebih rentan terhadap gaya gravitasi dari berat bangunan karena tidak sekompak lanskap alam.
Akibatnya, sebagian tanah di sana tenggelam dua kali lebih cepat, dengan kecepatan hingga 4 mm per tahun.
4. Mengabaikan Sains
Foto/Reuters
Para peneliti mengatakan bahwa meskipun belum darurat, mereka ingin memberikan sains untuk membantu perencanaan masa depan.
“Di sinilah kebijakan berperan. Di sinilah kami memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan data ini, sains ini, dengan sains lain dan sains iklim, dan membicarakan dampaknya,” kata Andrew Kruczkiewicz, peneliti senior di Sekolah Iklim Universitas Columbia, dilansir CNA.
Penduduk di kota itu, yang beberapa tahun terakhir dilanda banjir dahsyat, setuju.