Polisi Prancis ke Nahel Merzouk: Saya Akan Menembak Kepalamu
loading...
A
A
A
"Jangan bergerak atau saya akan menembak kepalamu," katanya menirukan ancaman petugas pertama yang menodongkan pistol ke kepala Nahel.
Pemuda itu menuduh petugas kedua berkata: "Tembak dia."
Dia mengatakan petugas pertama kemudian memukul Nahel lagi dengan popor senjata, menyebabkan dia melepaskan kakinya dari pedal rem dan membuat mobil bergerak maju.
Dia mengatakan petugas kedua kemudian menembakkan senjatanya, jadi Nahel menginjak pedal gas.
"Saya melihatnya kesakitan, dia gemetar," katanya. "Kami menabrak penghalang," sambungnya.
"Saya takut. Saya keluar dari kendaraan. Dan saya melarikan diri. Saya pikir mereka akan menembak saya. Jadi saya lari," akunya.
"Saya kaget dengan apa yang terjadi di depan saya. Kepada teman saya," dia menambahkan.
Petugas yang menembak dan membunuh Nahel telah meminta maaf kepada keluarganya.
Jaksa Penuntut Umum Nanterre Pascal Prache mengatakan petugas mencoba menghentikan remaja itu karena dia terlihat sangat muda dan mengendarai Mercedes dengan plat nomor Polandia di jalur bus.
Pemuda itu menuduh petugas kedua berkata: "Tembak dia."
Dia mengatakan petugas pertama kemudian memukul Nahel lagi dengan popor senjata, menyebabkan dia melepaskan kakinya dari pedal rem dan membuat mobil bergerak maju.
Dia mengatakan petugas kedua kemudian menembakkan senjatanya, jadi Nahel menginjak pedal gas.
"Saya melihatnya kesakitan, dia gemetar," katanya. "Kami menabrak penghalang," sambungnya.
"Saya takut. Saya keluar dari kendaraan. Dan saya melarikan diri. Saya pikir mereka akan menembak saya. Jadi saya lari," akunya.
"Saya kaget dengan apa yang terjadi di depan saya. Kepada teman saya," dia menambahkan.
Petugas yang menembak dan membunuh Nahel telah meminta maaf kepada keluarganya.
Jaksa Penuntut Umum Nanterre Pascal Prache mengatakan petugas mencoba menghentikan remaja itu karena dia terlihat sangat muda dan mengendarai Mercedes dengan plat nomor Polandia di jalur bus.