Polisi Prancis ke Nahel Merzouk: Saya Akan Menembak Kepalamu
loading...
A
A
A
PARIS - Pemuda berusia 17 tahun, Nahel Merzouk, tewas ditembak oleh polisi Prancis saat berhenti di jalan. Saksi mata yang berada di dalam mobil bersama Nahel Merzouk membagikan kisahnya untuk mengungkap kebenaran.
Pembunuhan Nahel Merzouk memicu ketegangan antara polisi dan pemuda di proyek perumahan Prancis, yang berjuang melawan kemiskinan dan pengangguran.
Dia ditembak pada jam sibuk pada Selasa pagi saat mengendarai mobil di Nanterre, sebuah kota kecil di pinggiran Paris.
Seorang penumpang di dalam mobil telah merilis video di media sosial yang mengatakan dia ingin menegakkan kebenaran karena ada banyak kebohongan di media sosial.
Mengatakan dia ingin menceritakan kisah dari A sampai Z, pemuda itu menjelaskan bahwa mereka meminjam Mercedes dan memutuskan untuk berkeliling Nanterre.
"Kami tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan," akunya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (2/7/2023).
Mereka sedang mengemudi di jalur bus ketika mereka melihat sepeda motor polisi mengikuti mereka dengan lampu berkedip dan menghentikan mobil tersebut.
Dia mengatakan seorang petugas mendekati jendela mobil dan menyuruh Nahel untuk menurunkannya sebelum berkata: "Matikan mesinnya atau saya akan menembakmu."
Pemuda tersebut mengaku petugas kemudian memukul Nahel dengan popor senjatanya, kemudian petugas kedua datang dan juga memukul Nahel dengan popor senjatanya.
Pembunuhan Nahel Merzouk memicu ketegangan antara polisi dan pemuda di proyek perumahan Prancis, yang berjuang melawan kemiskinan dan pengangguran.
Dia ditembak pada jam sibuk pada Selasa pagi saat mengendarai mobil di Nanterre, sebuah kota kecil di pinggiran Paris.
Seorang penumpang di dalam mobil telah merilis video di media sosial yang mengatakan dia ingin menegakkan kebenaran karena ada banyak kebohongan di media sosial.
Mengatakan dia ingin menceritakan kisah dari A sampai Z, pemuda itu menjelaskan bahwa mereka meminjam Mercedes dan memutuskan untuk berkeliling Nanterre.
"Kami tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan," akunya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (2/7/2023).
Mereka sedang mengemudi di jalur bus ketika mereka melihat sepeda motor polisi mengikuti mereka dengan lampu berkedip dan menghentikan mobil tersebut.
Dia mengatakan seorang petugas mendekati jendela mobil dan menyuruh Nahel untuk menurunkannya sebelum berkata: "Matikan mesinnya atau saya akan menembakmu."
Pemuda tersebut mengaku petugas kemudian memukul Nahel dengan popor senjatanya, kemudian petugas kedua datang dan juga memukul Nahel dengan popor senjatanya.