Profil Gamal Abdul Naser, Tokoh Sentral dalam Perang Enam Hari Melawan Israel

Sabtu, 17 Juni 2023 - 13:33 WIB
loading...
Profil Gamal Abdul Naser,...
Presiden Republik Arab Bersatu Gamal Abdul Naser (kiri) bersulang bersama Presiden RI Sukarno dan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru di New York pada 1960. Foto/abhisays.com
A A A
KAIRO - Gamal Abdul Naser adalah seorang tokoh politik dan militer yang memainkan peran penting dalam sejarah Mesir modern.

Dia dikenal sebagai salah satu pemimpin revolusi Mesir pada tahun 1952, yang menggulingkan rezim monarki dan mendirikan Republik Arab Bersatu.

Salah satu momen penting dalam karirnya adalah Perang Enam Hari pada tahun 1967, yang menjadi titik balik dalam sejarah Timur Tengah.

Lantas, siapakah sosok Gamal Abdul Naser itu dan perannya dalam Perang Enam Hari melawan Israel?

Gamal Abdul Naser dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1918 di desa Bakos, Mesir. Ia berasal dari keluarga petani yang sederhana, namun memiliki semangat yang kuat dalam mencari ilmu.

Naser bergabung dengan Akademi Militer Mesir pada tahun 1937 dan menunjukkan bakat luar biasa sebagai seorang pemimpin militer.



Setelah lulus, ia memainkan peran penting dalam gerakan revolusioner yang akhirnya menggulingkan rezim Raja Farouk pada tahun 1952.

Setelah revolusi, Naser menjadi Wakil Presiden Mesir dan kemudian menjabat sebagai Presiden pada tahun 1954.

Ia menerapkan serangkaian reformasi radikal di negaranya, termasuk nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing, redistribusi tanah kepada petani, dan program modernisasi infrastruktur.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Israel Tahan 676 Jenazah...
Israel Tahan 676 Jenazah Palestina di Pemakaman Angka dan Lemari Es
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
Rekomendasi
3 Alasan Malaysia Sulit...
3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
1 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
4 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
5 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
6 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
7 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved