Profil Gamal Abdul Naser, Tokoh Sentral dalam Perang Enam Hari Melawan Israel

Sabtu, 17 Juni 2023 - 13:33 WIB
loading...
A A A
Naser juga menjadi tokoh penting dalam Gerakan Non-Blok bersama Presiden Indonesia Sukarno. Gerakan Non-Blok saat itu mendorong negara-negara berkembang untuk tidak bergabung dengan blok Barat atau Timur dalam Perang Dingin.

Pada tahun 1967, Perang Enam Hari pecah antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Mesir. Mesir dipimpin oleh Presiden Naser pada saat itu.

Dia mengambil langkah-langkah yang dianggap provokatif oleh Israel, seperti penutupan Selat Tiran bagi kapal-kapal Israel dan penempatan pasukan militer di Sinai.

Israel melancarkan serangan mendadak dan berhasil mengalahkan koalisi negara-negara Arab dalam waktu enam hari.

Perang Enam Hari berakhir dengan kemenangan telak Israel dan berdampak signifikan pada kawasan Timur Tengah.

Bagi Naser, kekalahan ini merupakan pukulan berat, dan dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Mesir pada tahun 1967.

Meskipun demikian, Naser tetap dihormati sebagai salah satu pahlawan dan pemimpin yang berani dalam dunia Arab.

Kematian Naser pada tahun 1970 meninggalkan kekosongan dalam kepemimpinan Mesir dan menyebabkan pergeseran politik yang lebih kompleks di kawasan tersebut.

Perang Enam Hari juga memiliki dampak yang luas dalam sejarah Timur Tengah. Israel merebut wilayah-wilayah yang penting, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.

Perang ini juga memperkuat posisi Israel sebagai kekuatan militer terkemuka di Timur Tengah, sementara negara-negara Arab mengalami kerugian besar dan merasa terhina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Rekomendasi
Revisi UU Pengelolaan...
Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji
Kiesha Alvaro dan Aurora...
Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero Canggung Beradegan Romantis di Film Komang
Saksi Lihat Oknum TNI...
Saksi Lihat Oknum TNI Bawa 2 Senpi saat Penembakan yang Menewaskan 3 Polisi di Lampung
Berita Terkini
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
2 jam yang lalu
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
3 jam yang lalu
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
4 jam yang lalu
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
5 jam yang lalu
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
7 jam yang lalu
5 Isu Penting dalam...
5 Isu Penting dalam Panggilan Telepon Putin dan Trump selama 2,5 Jam
8 jam yang lalu
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved