Profil Gamal Abdul Naser, Tokoh Sentral dalam Perang Enam Hari Melawan Israel

Sabtu, 17 Juni 2023 - 13:33 WIB
loading...
A A A
Perang ini memicu ketegangan yang berkelanjutan antara Israel dan negara-negara Arab, yang berdampak pada konflik-konflik berikutnya seperti Perang Yom Kippur pada tahun 1973 dan Konflik Israel-Palestina yang terus berlanjut hingga saat ini.

Selain itu, Perang Enam Hari juga memiliki konsekuensi politik dan sosial yang signifikan di Mesir.

Kekecewaan atas kekalahan dalam perang tersebut dan pengunduran diri Naser memunculkan ketidakstabilan politik di negara tersebut.

Penerus Naser, Anwar Sadat, mengambil alih kepemimpinan dan mengadopsi pendekatan yang berbeda dalam hubungannya dengan Israel, yang akhirnya mengarah pada Perjanjian Damai Mesir-Israel pada tahun 1979.

Meskipun Perang Enam Hari berakhir dengan kekalahan bagi negara-negara Arab, perjuangan dan semangat anti-Israel yang diusung oleh Naser tetap hidup dalam kesadaran kolektif dunia Arab.

Naser dianggap sebagai simbol nasionalisme dan perlawanan terhadap dominasi asing. Pengaruhnya terhadap politik dan budaya di Timur Tengah tetap terasa hingga saat ini.

Gammal Abdul Naser muncul sebagai seorang tokoh penting dalam sejarah Mesir dan Timur Tengah. Sebagai pemimpin revolusi Mesir, dia menerapkan reformasi radikal dan memainkan peran penting dalam Gerakan Non-Blok.

Namun, kekalahan dalam Perang Enam Hari melumpuhkan Mesir dan mempengaruhi dinamika politik di kawasan tersebut.

Meskipun demikian, warisan Naser sebagai pemimpin yang berani dan nasionalis tetap terjaga dalam sejarah Timur Tengah.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Rekomendasi
Gebrakan Efisiensi Anggaran...
Gebrakan Efisiensi Anggaran Prabowo-Gibran, Jantung Ekonomi Kerakyatan
PGN Siap Pasok Gas Bumi...
PGN Siap Pasok Gas Bumi ke Kawasan Industri Jatengland
Langkah Kenriz Terhenti...
Langkah Kenriz Terhenti di Indonesian Idol XIII, Ini 6 Peserta yang Bertahan
Berita Terkini
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
1 jam yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
1 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
1 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
2 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
2 jam yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved