Bos Grup Wagner: Kota Bakhmut Telah Dikepung

Jum'at, 03 Maret 2023 - 19:26 WIB
loading...
Bos Grup Wagner: Kota Bakhmut Telah Dikepung
Kelompok militer swasta Rusia telah mengepung kota Bakhmut, Ukraina. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOSKOW - Kelompok militer swasta Rusia , Grup Wagner , secara de facto sepenuhnya telah mengepung kota Ukraina , Bakhmut. Klaim itu diumumkan oleh pemimpin kelompok itu Yevgeniy Prigozhin.

Dalam sebuah video yang tampaknya diambil di pinggiran kota, pemimpin Grup Wagner itu secara pribadi berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepadanya bahwa kota Donbass telah dikepung dan sekarang hanya ada satu jalan yang tersisa di luar kota.

“Penjepit akan menutup,” Prigozhin mengumumkan seperti dikutip dari RT, Jumat (3/3/2023).



Dia menambahkan bahwa sebelumnya Grup Wagner telah melawan tentara profesional Ukraina, tetapi sekarang malah bertemu dengan lebih banyak orang tua dan anak-anak.

“Mereka bertempur, tapi hidup di bawah Bakhmut singkat. Satu atau dua hari,” kata Prigozhin.

Bos Grup Wagner itu mendesak presiden Ukraina untuk mengizinkan mereka meninggalkan kota saat kamera mengarah ke apa yang tampak seperti tentara Ukraina yang ditangkap. Di antara mereka adalah seorang pria dengan janggut abu-abu panjang dan dua pria yang tampak sangat muda.

Mereka juga mengeluarkan permohonan kepada Zelensky, memintanya untuk mengizinkan mereka pulang ke keluarga dan orang yang mereka cintai serta tidak mengabaikan permintaan mereka.



Kota Bakhmut, yang telah mengalami beberapa pertempuran terberat di tengah kampanye militer Rusia yang sedang berlangsung, adalah bagian dari garis pertahanan Ukraina sepanjang 70 km yang dibuat sejak Kiev memulai pertempuran di Donbass pada tahun 2014.

Dalam kampanye selama berbulan-bulan, pasukan Rusia, terutama anggota Grup Wagner, secara sistematis merebut permukiman di sekitar kota dan mengepung Bakhmut dari utara, selatan, dan timur.

Zelensky telah lama bersikeras bahwa kota yang vital secara strategis itu tidak akan menyerah dalam keadaan apa pun, tetapi dia baru saja mengubah posisinya.

Setelah pasukan Kiev menderita kerugian besar dalam pertahanan kota, Zelensky baru-baru ini menyatakan bahwa Bakhmut hanya akan dipertahankan selama "tetap masuk akal" untuk melakukannya. Pendukung Barat Kiev juga mendorong pemimpin Ukraina itu untuk mengurangi kerugiannya dan mundur dari kota itu.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)