AS Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan di Ukraina

Minggu, 19 Februari 2023 - 07:18 WIB
loading...
A A A
Dalam pidatonya, Harris mengutip sebagai "biadab dan tidak manusiawi" sejumlah korban yang ditemukan di Bucha tak lama setelah invasi Rusia Februari lalu; pengeboman 9 Maret di rumah sakit bersalin Mariupol, yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak; dan serangan seksual terhadap seorang anak berusia empat tahun oleh seorang tentara Rusia yang diidentifikasi oleh laporan PBB.

Menurut pemerintah AS, organisasi yang didukung oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah mendokumentasikan lebih dari 30.000 insiden kejahatan perang sejak invasi.

Pejabat Ukraina mengatakan mereka sedang menyelidiki penembakan di kota Bakhmut minggu ini sebagai kemungkinan kejahatan perang.



Rusia, yang mengatakan sedang melakukan "operasi militer khusus" di Ukraina untuk menghilangkan ancaman terhadap keamanannya dan melindungi pengguna bahasa Rusia, membantah sengaja menargetkan warga sipil atau melakukan kejahatan perang.

"Mari kita semua setuju: atas nama semua korban, baik yang dikenal maupun tidak, keadilan harus ditegakkan," seru Harris.

Pemerintahan Biden telah berusaha untuk membawa tersangka penjahat perang ke pengadilan, termasuk melatih penyelidik Ukraina, menjatuhkan sanksi, memblokir visa, dan menaikkan hukuman berdasarkan undang-undang kejahatan perang AS.

Washington telah menghabiskan sekitar USD40 juta atau sekitar Rp606,6 miliar untuk upaya tersebut sejauh ini dan mengatakan sedang bekerja dengan Kongres untuk mendapatkan tambahan USD38 juta (Rp576,3 miliar) untuk upaya tersebut.

Tetapi kemampuan pemerintahan Biden untuk menegakkan upaya semacam itu di luar perbatasannya - dan tentunya di dalam Rusia - terbatas. Mengumpulkan bukti di negara yang dilanda perang juga terbukti sulit.

Badan hukum internasional juga dibatasi. Di Pengadilan Pidana Internasional, misalnya, yurisdiksi hanya mencakup negara-negara anggota dan negara-negara yang telah menyetujui yurisdiksinya, seperti Ukraina tetapi bukan Rusia. Kiev telah mendorong organisasi kejahatan perang internasional baru untuk fokus pada invasi Rusia, yang ditentang Moskow.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)