Inilah 3 Saudara Kandung Raja Salman yang Sudah Meninggal
Selasa, 22 Maret 2022 - 18:21 WIB
3. Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung Raja Salman yang selanjutnya adalah Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud. Abdul Rahman lahir pada 1931 dan menjadi putra ke 16 dari Raja Abdulazi, serta putri ketiga dari Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud menjadi anak pertama dari Raja Abdulaziz yang menimba ilmu di negara barat.
Dia menerima gelar sarjana bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari University of California, serta lulus dari Akademi Militer California.
Pangeran Abdul Rahman menjadi penasihat urusan keluarga kerajaan Arab Saudi pada pertengahan 1970-an.
Setelah itu, dia menggantikan saudaranya, Pangeran Turki menjadi wakil menteri pertahanan dan penerbangan pada 1978. Saat itu pangeran Turki mengundurkan diri.
Pada 5 November 2011, Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wakil menteri.
Menurut salah satu sumber, dirinya diberhentikan Raja Abdullah karena merasa tidak senang saat penunjukan pangeran Nayef sebagai putra mahkota.
Saudara kandung Raja Salman yang selanjutnya adalah Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud. Abdul Rahman lahir pada 1931 dan menjadi putra ke 16 dari Raja Abdulazi, serta putri ketiga dari Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud menjadi anak pertama dari Raja Abdulaziz yang menimba ilmu di negara barat.
Dia menerima gelar sarjana bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari University of California, serta lulus dari Akademi Militer California.
Pangeran Abdul Rahman menjadi penasihat urusan keluarga kerajaan Arab Saudi pada pertengahan 1970-an.
Setelah itu, dia menggantikan saudaranya, Pangeran Turki menjadi wakil menteri pertahanan dan penerbangan pada 1978. Saat itu pangeran Turki mengundurkan diri.
Pada 5 November 2011, Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wakil menteri.
Menurut salah satu sumber, dirinya diberhentikan Raja Abdullah karena merasa tidak senang saat penunjukan pangeran Nayef sebagai putra mahkota.
(sya)
tulis komentar anda