Erdogan Ancam Kubur Kurdi Suriah Jika Tak Letakkan Senjata

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:29 WIB
loading...
Erdogan Ancam Kubur...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ancam kubur kelompok milisi Kurdi Suriah jika mereka tidak meletakkan senjata. Foto/Anadolu
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kelompok milisi Kurdi di Suriah akan dikubur jika mereka tidak meletakkan senjata.

Ancaman Erdogan ini disampaikan pada Rabu ketika permusuhan antar-kelompok pemberontak Suriah, termasuk kelompok yang didukung Turki, sejak runtuhnya rezim Bashar al-Assad bulan ini.

Setelah Assad lengser, Ankara telah berulang kali menegaskan bahwa milisi YPG Kurdi harus bubar, dengan menegaskan bahwa kelompok itu tidak memiliki tempat di masa depan Suriah.



Perubahan kepemimpinan Suriah telah membuat faksi-faksi utama Kurdi di negara itu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

"Para pembunuh separatis akan mengucapkan selamat tinggal pada senjata mereka, atau mereka akan dikubur di tanah Suriah bersama dengan senjata mereka," kata Erdogan kepada anggota Partai AK yang berkuasa di Parlemen Turki.

"Kami akan membasmi organisasi teroris yang mencoba menjalin tembok darah antara kami dan saudara-saudara Kurdi kami," imbuh dia, yang dilansir Reuters, Kamis (26/12/2024).

Turki memandang milisi YPG Kurdi—komponen utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS)—sebagai perpanjangan dari milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984.

PKK ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Ankara telah berulang kali meminta sekutu NATO-nya, Washington dan negara-negara lain, untuk berhenti mendukung YPG.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan angkatan bersenjata telah menewaskan 21 milisi YPG-PKK di Suriah utara dan Irak.

Dalam wawancara Reuters minggu lalu, komandan SDF (Pasukan Demokratik Suriah) Mazloum Abdi mengakui keberadaan milisi PKK di Suriah untuk pertama kalinya, dengan mengatakan bahwa mereka telah membantu memerangi ISIS dan akan kembali ke rumah jika gencatan senjata total disetujui dengan Turki, yang merupakan tuntutan utama Ankara.

Dia membantah adanya hubungan SDF dengan PKK.

Erdogan juga mengatakan Turki akan segera membuka konsulatnya di Aleppo, dan menambahkan Ankara memperkirakan peningkatan lalu lintas di perbatasannya pada musim panas tahun depan, karena sebagian dari jutaan migran Suriah yang ditampungnya mulai pulang.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
Jennifer Coppen dan...
Jennifer Coppen dan Justin Hubner Dikabarkan Ngedate di London, Resmi Pacaran?
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain Weak Hero Class 2 yang Tayang Hari Ini
Berita Terkini
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
1 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
1 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
2 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
3 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
3 jam yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
4 jam yang lalu
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved