Inilah 3 Saudara Kandung Raja Salman yang Sudah Meninggal
Selasa, 22 Maret 2022 - 18:21 WIB
RIYADH - Raja Salman merupakan raja Arab Saudi yang memerintah sejak 23 Januari 2015. Sebelum menjadi raja, Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi putra mahkota Arab Saudi dari Juni 2012 hingga Januari 2015.
Raja Salman adalah anak dari Raja AbdulAziz dan Hassa binti Ahmed Al Sudairi.
Dalam karirnya sebelum menjadi raja Arab Saudi, Raja Salman pernah menjadi wakil gubernur Riyadh pada Maret 1954 saat berusia 19 tahun.
Setelah itu, pada 1963 dia diangkat menjadi Gubernur Riyadh. Kemudian, pada November 2011, Raja Salman diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kedua.
Raja Salman diangkat menjadi putra mahkota pada 18 Juni 2012 setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdulaziz.
Raja Salman diketahui sebagai putra ke-25 dari Raja Abdulaziz, serta menjadi putra keenam Raja Abdulaziz yang memerintah Arab Saudi.
Selain itu, Raja Salman juga tercatat memiliki tujuh saudara dari Ibu yang Sama, yaitu Hassa binti Ahmad Al Sudairi.
Lantas siapa sajakah saudara kandung Raja Salman?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa saudara kandung raja Salman yang sudah meninggal:
1. Fahd bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung raja Salman yang pertama adalah Fahd bin Abdulaziz Al Saud. Fahd adalah putra tertua dari Abdulaziz Al Saud dengan Hassa binti Ahmad Al Sudairi. Fahd lahir pada 13 Juni 1982.
Fahd bin Abdulaziz Al Saud menerima pendidikan awal di Sekolah Khusus Pangeran di Riyadh yang didirikan oleh ayahnya.
Dalam sekolahnya, Fahd mendapat berbagai ajaran termasuk dari Sheikh Abdul-Ghani Kyahat yang terkenal.
Setelah menamatkan pendidikan di Princes’ School, Fahd melanjutkan pendidikannya ke Religion Knowledge Institute di Mekkah dan disana dia belajar Islam Wahabi.
Setelah menyelesaikan studinya, Fahd pernah terlibat dalam kunjungan kenegaraan ke New York pada 1945 untuk menghadiri sesi pembukaan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Setelah itu, karir Fahd dilanjutkan dengan menjadi Menteri Pendidikan pada 1953. Kemudian, pada 1962, dia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Arab Saudi sebelum nantinya menjadi Wakil Perdana Menteri lima tahun setelahnya.
Ketika Raja Khalid meninggal pada 13 Juni 1982, Fahd bin Abdulaziz Al Saud naik takhta dan menjadi raja Arab Saudi.
Dalam kepemimpinannya, Fahd melanjutkan pembangunan infrastruktur kerajaan. Selain itu, Fahd juga mulai membangun jalan raya, bandara, universitas, rumah sakit, dan komplek industri sehingga membuat kota-kota di Arab Saudi menjadi berkilauan.
Dalam hal kebijakan dan ideologi, Fahd bin Abdulaziz Al Saud merupakan salah satu penguasa Arab Saudi yang sangat pro dengan barat.
2. Sultan bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung Raja Salman yang berikutnya adalah Sultan bin Abdulaziz Al Saud. Sultan lahir pada 5 Januari 1928 dan menjadi putra ke 15 dari Raja Abdulaziz.
Sultan mengawali karirnya di bidang pelayanan publik ketika pada 1940 dia menjadi wakil gubernur Riyadh. Pada 1947, Sultan naik tahta menjadi gubernur Riyadh menggantikan Pangeran Nasser.
Setelah itu, pada tahun 1963, Putra Mahkota Faisal menunjuknya sebagai menteri pertahanan dan penerbangan Arab Saudi. Dalam jabatannya tersebut, dia memimpin pengembangan angkatan bersenjata Arab Saudi.
Pada 13 Juni 1982, Sultan bin Abdulaziz Al Saud diangkat menjadi wakil perdana menteri kedua.
Setelah itu, pada 2005, dia diangkat menjadi putra mahkota walaupun sempat berselisih dengan Raja Abdullah.
Pada tahun 2011, Sultan bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada usia 86 tahun ketika menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya.
Sebelumnya, dia sudah mendapat diagnosa terkena kanker usus besar sejak 2004. Sultan beberapa kali melakukan perawatan medis ke AS dan sempat menjalani operasi juga.
3. Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung Raja Salman yang selanjutnya adalah Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud. Abdul Rahman lahir pada 1931 dan menjadi putra ke 16 dari Raja Abdulazi, serta putri ketiga dari Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud menjadi anak pertama dari Raja Abdulaziz yang menimba ilmu di negara barat.
Dia menerima gelar sarjana bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari University of California, serta lulus dari Akademi Militer California.
Pangeran Abdul Rahman menjadi penasihat urusan keluarga kerajaan Arab Saudi pada pertengahan 1970-an.
Setelah itu, dia menggantikan saudaranya, Pangeran Turki menjadi wakil menteri pertahanan dan penerbangan pada 1978. Saat itu pangeran Turki mengundurkan diri.
Pada 5 November 2011, Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wakil menteri.
Menurut salah satu sumber, dirinya diberhentikan Raja Abdullah karena merasa tidak senang saat penunjukan pangeran Nayef sebagai putra mahkota.
Raja Salman adalah anak dari Raja AbdulAziz dan Hassa binti Ahmed Al Sudairi.
Dalam karirnya sebelum menjadi raja Arab Saudi, Raja Salman pernah menjadi wakil gubernur Riyadh pada Maret 1954 saat berusia 19 tahun.
Setelah itu, pada 1963 dia diangkat menjadi Gubernur Riyadh. Kemudian, pada November 2011, Raja Salman diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kedua.
Raja Salman diangkat menjadi putra mahkota pada 18 Juni 2012 setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdulaziz.
Raja Salman diketahui sebagai putra ke-25 dari Raja Abdulaziz, serta menjadi putra keenam Raja Abdulaziz yang memerintah Arab Saudi.
Selain itu, Raja Salman juga tercatat memiliki tujuh saudara dari Ibu yang Sama, yaitu Hassa binti Ahmad Al Sudairi.
Lantas siapa sajakah saudara kandung Raja Salman?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa saudara kandung raja Salman yang sudah meninggal:
1. Fahd bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung raja Salman yang pertama adalah Fahd bin Abdulaziz Al Saud. Fahd adalah putra tertua dari Abdulaziz Al Saud dengan Hassa binti Ahmad Al Sudairi. Fahd lahir pada 13 Juni 1982.
Fahd bin Abdulaziz Al Saud menerima pendidikan awal di Sekolah Khusus Pangeran di Riyadh yang didirikan oleh ayahnya.
Dalam sekolahnya, Fahd mendapat berbagai ajaran termasuk dari Sheikh Abdul-Ghani Kyahat yang terkenal.
Setelah menamatkan pendidikan di Princes’ School, Fahd melanjutkan pendidikannya ke Religion Knowledge Institute di Mekkah dan disana dia belajar Islam Wahabi.
Setelah menyelesaikan studinya, Fahd pernah terlibat dalam kunjungan kenegaraan ke New York pada 1945 untuk menghadiri sesi pembukaan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Setelah itu, karir Fahd dilanjutkan dengan menjadi Menteri Pendidikan pada 1953. Kemudian, pada 1962, dia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Arab Saudi sebelum nantinya menjadi Wakil Perdana Menteri lima tahun setelahnya.
Ketika Raja Khalid meninggal pada 13 Juni 1982, Fahd bin Abdulaziz Al Saud naik takhta dan menjadi raja Arab Saudi.
Dalam kepemimpinannya, Fahd melanjutkan pembangunan infrastruktur kerajaan. Selain itu, Fahd juga mulai membangun jalan raya, bandara, universitas, rumah sakit, dan komplek industri sehingga membuat kota-kota di Arab Saudi menjadi berkilauan.
Dalam hal kebijakan dan ideologi, Fahd bin Abdulaziz Al Saud merupakan salah satu penguasa Arab Saudi yang sangat pro dengan barat.
2. Sultan bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung Raja Salman yang berikutnya adalah Sultan bin Abdulaziz Al Saud. Sultan lahir pada 5 Januari 1928 dan menjadi putra ke 15 dari Raja Abdulaziz.
Sultan mengawali karirnya di bidang pelayanan publik ketika pada 1940 dia menjadi wakil gubernur Riyadh. Pada 1947, Sultan naik tahta menjadi gubernur Riyadh menggantikan Pangeran Nasser.
Setelah itu, pada tahun 1963, Putra Mahkota Faisal menunjuknya sebagai menteri pertahanan dan penerbangan Arab Saudi. Dalam jabatannya tersebut, dia memimpin pengembangan angkatan bersenjata Arab Saudi.
Pada 13 Juni 1982, Sultan bin Abdulaziz Al Saud diangkat menjadi wakil perdana menteri kedua.
Setelah itu, pada 2005, dia diangkat menjadi putra mahkota walaupun sempat berselisih dengan Raja Abdullah.
Pada tahun 2011, Sultan bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada usia 86 tahun ketika menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya.
Sebelumnya, dia sudah mendapat diagnosa terkena kanker usus besar sejak 2004. Sultan beberapa kali melakukan perawatan medis ke AS dan sempat menjalani operasi juga.
3. Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud
Saudara kandung Raja Salman yang selanjutnya adalah Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud. Abdul Rahman lahir pada 1931 dan menjadi putra ke 16 dari Raja Abdulazi, serta putri ketiga dari Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud menjadi anak pertama dari Raja Abdulaziz yang menimba ilmu di negara barat.
Dia menerima gelar sarjana bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari University of California, serta lulus dari Akademi Militer California.
Pangeran Abdul Rahman menjadi penasihat urusan keluarga kerajaan Arab Saudi pada pertengahan 1970-an.
Setelah itu, dia menggantikan saudaranya, Pangeran Turki menjadi wakil menteri pertahanan dan penerbangan pada 1978. Saat itu pangeran Turki mengundurkan diri.
Pada 5 November 2011, Abdul Rahman bin Abdulaziz Al Saud dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wakil menteri.
Menurut salah satu sumber, dirinya diberhentikan Raja Abdullah karena merasa tidak senang saat penunjukan pangeran Nayef sebagai putra mahkota.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda