Dicap Lakukan Kejahatan Apartheid pada Palestina, Israel Marah

Rabu, 02 Februari 2022 - 00:16 WIB
Dia menuduh Amnesty menggemakan kebohongan yang sama yang dimiliki oleh organisasi teroris. Dia juga menuduh Amnesty memiliki agenda anti-Semit.

“Saya benci menggunakan argumen bahwa jika Israel bukan negara Yahudi, tak seorang pun di Amnesty akan berani menentangnya, tetapi dalam kasus ini, tidak ada kemungkinan lain,” katanya.

Ramy Abdu, ketua Euro-Med Human Rights Monitor, mengatakan Israel selama beberapa dekade menuduh para pencela dan kritikus pelanggaran HAM-nya sebagai anti-Semit.

“Kebijakan ini diadopsi oleh Kementerian Urusan Strategis Israel dan didukung oleh praktik sistematis pelabelan kritikus,” katanya kepada Al Jazeera.

“Seringnya Israel menggunakan istilah ‘anti-Semitisme’ telah mendiskreditkan tuduhannya dan membuktikan bahwa itu hanya digunakan sebagai alat proaktif untuk tujuan mengintimidasi para aktivis, kritikus, dan organisasi.”

Tuduhan itu, kata Abdu, tidak hanya ditujukan pada mereka yang kritis terhadap Israel, tetapi juga mereka yang berada di pagar atau bersikap netral.

Mayoritas Yahudi

Menurut laporan Amnesty, sejak didirikan pada tahun 1948, Israel telah menerapkan kebijakan untuk membangun dan mempertahankan "mayoritas demografis Yahudi".

Israel juga melakukan kontrol penuh atas tanah dan sumber daya untuk menguntungkan orang Yahudi Israel, termasuk mereka yang berada di pemukiman ilegal.

Setelah perang 1967, di mana pasukan Israel menduduki seluruh Palestina yang bersejarah, Israel memperluas kebijakan tersebut ke Tepi Barat yang diduduki serta Jalur Gaza, yang telah berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak 2007.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More