Sembunyikan Hubungannya dengan China, Profesor Harvard Dinyatakan Bersalah
Rabu, 22 Desember 2021 - 16:26 WIB
Para kritikus berpendapat inisiatif tersebut merugikan penelitian akademis, membuat profil rasial peneliti China dan meneror beberapa ilmuwan. Jaksa mengatakan, Lieber berbohong tentang perannya dalam program rekrutmen sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Departemen Pertahanan AS dan Institut Kesehatan Nasional AS, yang telah memberinya hibah penelitian sebesar USD15 juta.
Selama wawancara dengan agen FBI setelah penangkapannya, Lieber mengatakan dia "lebih muda dan bodoh" ketika dia bergabung dengan Universitas Wuhan dan percaya kolaborasinya akan meningkatkan pengakuannya.
Universitas itu setuju untuk membayarnya hingga USD50.000 per bulan ditambah USD158.000 untuk biaya hidup, dan menerima setengah gajinya dalam bentuk tunai dan setengah lagi dalam bentuk deposito ke rekening bank China, kata jaksa.
Selama wawancara dengan agen FBI setelah penangkapannya, Lieber mengatakan dia "lebih muda dan bodoh" ketika dia bergabung dengan Universitas Wuhan dan percaya kolaborasinya akan meningkatkan pengakuannya.
Universitas itu setuju untuk membayarnya hingga USD50.000 per bulan ditambah USD158.000 untuk biaya hidup, dan menerima setengah gajinya dalam bentuk tunai dan setengah lagi dalam bentuk deposito ke rekening bank China, kata jaksa.
(esn)
tulis komentar anda