Kasus Presiden Moise Ditembak Mati: Libatkan Bos Paspampres Haiti, Begini Plotnya
Jum'at, 16 Juli 2021 - 08:40 WIB
Pihak berwenang di Port-au-Prince telah meminta bantuan militer dari Amerika Serikat di tengah krisis, tetapi Presiden Joe Biden pada hari Kamis mengesampingkan pengiriman pasukan AS ke Haiti, dengan mengatakan itu “tidak ada dalam agenda", meskipun keamanan akan ditingkatkan di kedutaan AS.
Amerika Serikat telah mengirim anggota Biro Investigasi Federal (FBI), Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman, Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Keamanan Dalam Negeri ke Haiti.
Pada hari Kamis, FBI mengambil bagian dalam penggeledahan rumah Moise, mengeluarkan setidaknya satu komputer dan beberapa kotak.
Koneksi AS
Polisi mengatakan Solages, seorang warga Haiti-Amerika, berkoordinasi dengan perusahaan keamanan Venezuela yang berbasis di Miami; CTU, sebagai bagian dari plot.
"Kepala firma, Antonio Emmanuel Intriago Valera, ada dalam foto," kata Charles. "Dia memasuki Haiti beberapa kali untuk merencanakan pembunuhan."
Charles mengatakan perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Florida, Worldwide Capital Lending Group, mendanai serangan itu. Bos perusahaan tersebut, Walter Veintemilla, juga muncul bersama komplotannya.
Dua warga Amerika keturunan Haiti dan 26 warga Kolombia diduga ikut serta dalam pembunuhan Moise. Tiga tentara bayaran Kolombia telah tewas dan 18 ditangkap oleh polisi Haiti.
Mereka yang ditahan mengaku bahwa mereka dikontrak untuk menangkap Moise dan menyerahkannya ke Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) AS. Hal itu diungkap polisi Kolombia yang membantu penyelidikan.
Amerika Serikat telah mengirim anggota Biro Investigasi Federal (FBI), Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman, Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Keamanan Dalam Negeri ke Haiti.
Pada hari Kamis, FBI mengambil bagian dalam penggeledahan rumah Moise, mengeluarkan setidaknya satu komputer dan beberapa kotak.
Koneksi AS
Polisi mengatakan Solages, seorang warga Haiti-Amerika, berkoordinasi dengan perusahaan keamanan Venezuela yang berbasis di Miami; CTU, sebagai bagian dari plot.
"Kepala firma, Antonio Emmanuel Intriago Valera, ada dalam foto," kata Charles. "Dia memasuki Haiti beberapa kali untuk merencanakan pembunuhan."
Charles mengatakan perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Florida, Worldwide Capital Lending Group, mendanai serangan itu. Bos perusahaan tersebut, Walter Veintemilla, juga muncul bersama komplotannya.
Dua warga Amerika keturunan Haiti dan 26 warga Kolombia diduga ikut serta dalam pembunuhan Moise. Tiga tentara bayaran Kolombia telah tewas dan 18 ditangkap oleh polisi Haiti.
Mereka yang ditahan mengaku bahwa mereka dikontrak untuk menangkap Moise dan menyerahkannya ke Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) AS. Hal itu diungkap polisi Kolombia yang membantu penyelidikan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda