Kasus Presiden Moise Ditembak Mati: Libatkan Bos Paspampres Haiti, Begini Plotnya
Jum'at, 16 Juli 2021 - 08:40 WIB
Kepala Polisi Kolombia, Jorge Vargas, mengatakan orang-orang Kolombia percaya ide awalnya adalah untuk merencanakan penangkapan presiden Moise dan membuatnya tersedia untuk DEA.
“Ada sekelompok empat (tentara bayaran) yang sudah berada di negara itu. Yang lain masuk pada 6 Juni. Mereka melewati Republik Dominika. Kami menelusuri kartu kredit yang digunakan untuk membeli tiket pesawat,” kata Charles.
“Mereka adalah mantan anggota pasukan khusus Kolombia. Mereka ahli, penjahat. Ini adalah serangan yang direncanakan dengan baik,” imbuh kepala polisi Haiti tersebut.
Di antara empat pejabat paspampres yang ditempatkan di sel isolasi di markas polisi adalah Dimitri Herard, kepala paspampres Moise, dan tiga lainnya. Sebanyak 24 lainnya, kata Charles, tunduk pada interogasi.
Malaikat Pelindung
Haiti telah meminta Amerika Serikat—yang telah melatih pasukan Kolombia di masa lalu— untuk membantu dalam menjelaskan siapa yang berada di balik pembunuhan itu.
Pentagon mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa beberapa tersangka dilatih oleh militer AS.
“Tinjauan database pelatihan kami menunjukkan bahwa sejumlah kecil individu Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini telah berpartisipasi dalam program pelatihan dan pendidikan militer AS di masa lalu, saat menjabat sebagai anggota aktif pasukan militer Kolombia,” kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Ken Hoffman.
Hoffman mengatakan peninjauan itu "sedang berlangsung".
Sementara itu, foto pertama janda Moise yang terluka, yang dievakuasi ke Florida untuk perawatan medis setelah serangan itu, di-posting hari Kamis.
“Ada sekelompok empat (tentara bayaran) yang sudah berada di negara itu. Yang lain masuk pada 6 Juni. Mereka melewati Republik Dominika. Kami menelusuri kartu kredit yang digunakan untuk membeli tiket pesawat,” kata Charles.
“Mereka adalah mantan anggota pasukan khusus Kolombia. Mereka ahli, penjahat. Ini adalah serangan yang direncanakan dengan baik,” imbuh kepala polisi Haiti tersebut.
Di antara empat pejabat paspampres yang ditempatkan di sel isolasi di markas polisi adalah Dimitri Herard, kepala paspampres Moise, dan tiga lainnya. Sebanyak 24 lainnya, kata Charles, tunduk pada interogasi.
Malaikat Pelindung
Haiti telah meminta Amerika Serikat—yang telah melatih pasukan Kolombia di masa lalu— untuk membantu dalam menjelaskan siapa yang berada di balik pembunuhan itu.
Pentagon mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa beberapa tersangka dilatih oleh militer AS.
“Tinjauan database pelatihan kami menunjukkan bahwa sejumlah kecil individu Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini telah berpartisipasi dalam program pelatihan dan pendidikan militer AS di masa lalu, saat menjabat sebagai anggota aktif pasukan militer Kolombia,” kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Ken Hoffman.
Hoffman mengatakan peninjauan itu "sedang berlangsung".
Sementara itu, foto pertama janda Moise yang terluka, yang dievakuasi ke Florida untuk perawatan medis setelah serangan itu, di-posting hari Kamis.
tulis komentar anda