Lindungi Taiwan, AS Pernah Berencana Serang China dengan Nuklir

Minggu, 23 Mei 2021 - 07:23 WIB
Krisis 1958 berakhir ketika pasukan Komunis menghentikan serangan artileri di pulau-pulau yang dikuasai Taiwan, meninggalkan daerah itu di bawah kendali pasukan Nasionalis di bawah Chiang Kai-shek.



China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang suatu hari akan kembali ke daratan, dengan kekerasan jika perlu.

Washington telah mengakui Beijing sejak 1979, tetapi mempertahankan hubungan dengan Taipei dan merupakan sekutu militer terpentingnya.

Dalam beberapa bulan terakhir angkatan udara China telah meningkatkan serangan ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Amerika Serikat juga sering melakukan apa yang disebutnya operasi "kebebasan navigasi" di perairan Selat Taiwan yang menjadi titik hotspot.



Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan segera mengumumkan strateginya terhadap China, dan seruan muncul baginya untuk membuat komitmen publik yang jelas untuk membela Taiwan secara militer.

Sebuah undang-undang AS mengharuskan Washington untuk membantu pulau itu mempertahankan diri jika terjadi konflik, tetapi Amerika Serikat telah menerapkan kebijakan "ambiguitas strategis" selama beberapa dekade, menahan diri dari secara jelas menyatakan keadaan apa yang akan membuatnya melakukan intervensi militer atas nama Taiwan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More