Eks Pejabat AS Kunjungi Taipei, China Latihan Tempur Dekat Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Militer China menggelar latihan tempur di dekat Taiwan pada hari Selasa. Manuver itu dimulai beberapa jam menjelang kunjungan beberapa mantan pejabat senior Amerika Serikat (AS) di Taipei hari ini (14/4/2021).
Kunjungan para mantan pejabat pemerintah Amerika itu digambarkan Washington sebagai komitmen dukungan pemerintah Presiden Joe Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.
Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang kali di dekat wilayahnya, termasuk manuver sejumlah jet tempur dan pesawat pembom yang menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ)-nya dan sebuah kapal induk China yang sedang berlatih di dekat pulau tersebut.
Pada hari Senin, 25 pesawat Angkatan Udara China termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir juga memasuki ADIZ Taiwan. Itu merupakan serbuan terbesar yang dilaporkan oleh Taipei hingga saat ini.
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan pemerintah Taiwan dan separatis berkolusi dengan "kekuatan eksternal", mencari provokasi dan merusak perdamaian dan stabilitas.
"Pengorganisasian latihan tempur aktual Tentara Pembebasan Rakyat di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata juru bicara kantor tersebut, Ma Xiaoguang, seperti dikutip Reuters.
"Ini adalah tanggapan serius terhadap campur tangan dan provokasi pasukan eksternal oleh pasukan kemerdekaan Taiwan," ujarnya.
Amerika Serikat, yang seperti kebanyakan negara lainnya hanya secara resmi mengakui pemerintah China dan bukan Taiwan—meskimenjadi pendukung terkuat Taipei—telah menyaksikan ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan.
Mantan Senator AS Chris Dodd dan dua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Richard Lee Armitage dan James Steinberg tiba di Taiwan hari ini, dalam apa yang disebut pejabat Gedung Putih sebagai "sinyal pribadi" dari komitmen Presiden Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.
Kunjungan para mantan pejabat pemerintah Amerika itu digambarkan Washington sebagai komitmen dukungan pemerintah Presiden Joe Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.
Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang kali di dekat wilayahnya, termasuk manuver sejumlah jet tempur dan pesawat pembom yang menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ)-nya dan sebuah kapal induk China yang sedang berlatih di dekat pulau tersebut.
Pada hari Senin, 25 pesawat Angkatan Udara China termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir juga memasuki ADIZ Taiwan. Itu merupakan serbuan terbesar yang dilaporkan oleh Taipei hingga saat ini.
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan pemerintah Taiwan dan separatis berkolusi dengan "kekuatan eksternal", mencari provokasi dan merusak perdamaian dan stabilitas.
"Pengorganisasian latihan tempur aktual Tentara Pembebasan Rakyat di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata juru bicara kantor tersebut, Ma Xiaoguang, seperti dikutip Reuters.
"Ini adalah tanggapan serius terhadap campur tangan dan provokasi pasukan eksternal oleh pasukan kemerdekaan Taiwan," ujarnya.
Amerika Serikat, yang seperti kebanyakan negara lainnya hanya secara resmi mengakui pemerintah China dan bukan Taiwan—meskimenjadi pendukung terkuat Taipei—telah menyaksikan ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan.
Mantan Senator AS Chris Dodd dan dua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Richard Lee Armitage dan James Steinberg tiba di Taiwan hari ini, dalam apa yang disebut pejabat Gedung Putih sebagai "sinyal pribadi" dari komitmen Presiden Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.