Kabur dari Keganasan Junta, Warga Myanmar Minta Perlindungan Milisi

Kamis, 18 Maret 2021 - 22:37 WIB
Padoh Saw Taw Nee mengatakan perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah sebelum kudeta menjadi "lumpuh".

"Kami sangat mendukung gerakan CDM dan demonstrasi rakyat," katanya, menggemakan seruan agar Myanmar menjadi federasi demokratis.

Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentarnya.

Pihak berwenang Thailand sendiri telah bersiap menghadapi gelombang pengungsi dan telah menyisihkan daerah untuk menampung lebih dari 43.000 orang di distrik Mae Sot, menurut rencana yang dilihat oleh Reuters.



Kolonel tentara Thailand Prasan Henprasert mengatakan patroli perbatasan juga telah ditingkatkan.

"Jika ada bentrokan maka kami harus menilai situasi dan menyiapkan daerah," katanya.

"Berdasarkan pengalaman kami, banyak orang mungkin menyeberang dan kembali ketika situasinya lebih aman karena mereka memiliki rumah di sisi lain," ungkapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More