Gajah yang Stres Mengamuk di Thailand, 1 Wisatawan Spanyol Tewas

Senin, 06 Januari 2025 - 17:23 WIB
loading...
Gajah yang Stres Mengamuk...
Gajah yang stres mengamuk di Thailand dan mengakibatkan satu wisatawan Spanyol tewas. Foto/X/@shanghaidaily
A A A
BANGKOK - Seekor gajah yang "panik" membunuh seorang wanita Spanyol saat ia sedang memandikan hewan tersebut di sebuah pusat gajah di Thailand .

Blanca Ojanguren García, 22 tahun, sedang memandikan gajah di Pusat Perawatan Gajah Koh Yao pada Jumat lalu ketika ia ditanduk hingga mati oleh hewan tersebut.

Para ahli mengatakan kepada surat kabar berbahasa Spanyol Clarín bahwa gajah tersebut mungkin stres karena harus berinteraksi dengan turis di luar habitat aslinya.

García, yang merupakan mahasiswa hukum dan hubungan internasional di Universitas Navarra Spanyol, tinggal di Taiwan sebagai bagian dari program pertukaran pelajar.

Ia sedang mengunjungi Thailand bersama pacarnya, yang menyaksikan serangan tersebut.


Menteri luar negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengatakan konsulat Spanyol di Bangkok membantu keluarga García.

BBC News telah menghubungi pusat perawatan gajah untuk memberikan komentar.

Memandikan gajah merupakan kegiatan populer di kalangan wisatawan di Thailand, yang merupakan rumah bagi lebih dari 4.000 hewan liar dan jumlah yang sama ditawan, menurut Departemen Taman Nasional.

Pusat Koh Yao menawarkan paket "perawatan gajah" yang memungkinkan wisatawan menyiapkan makanan dan memberi makan hewan, serta memandikan dan berjalan-jalan bersama mereka. Paket ini berharga antara 1.900 baht ($55; £44) dan 2.900 baht.

Aktivis hewan sebelumnya mengkritik kegiatan memandikan gajah, dengan menyatakan bahwa kegiatan tersebut mengganggu perilaku perawatan alami dan membuat hewan mengalami stres yang tidak perlu dan berpotensi cedera.

World Animal Protection, sebuah badan amal internasional, selama bertahun-tahun mendesak negara-negara termasuk Thailand untuk menghentikan pengembangbiakan gajah di penangkaran.

Lebih dari enam dari 10 gajah yang digunakan untuk pariwisata di Asia hidup dalam kondisi yang "sangat tidak memadai", kata badan amal tersebut.

"Hewan yang cerdas dan rumit secara sosial ini, dengan kapasitas untuk berpikir dan merasakan emosi yang kompleks, menanggung penderitaan yang mendalam di penangkaran, karena struktur sosial alami mereka tidak dapat ditiru secara artifisial," kata badan amal tersebut.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
Siapa Noppajit “Meen”...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Apa Perbedaan Istilah...
Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Kabar Duka, Bunda Iffet...
Kabar Duka, Bunda Iffet Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit
Berita Terkini
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
4 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
4 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved