Merasa Ditipu, Penyerbu Capitol Siap Bersaksi Melawan Trump
Jum'at, 29 Januari 2021 - 16:36 WIB
Lebih dari seminggu setelah Donald Trump meninggalkan Gedung Putih, menghancurkan harapan mereka bahwa dia akan mengekspos komplotan rahasia di seluruh dunia tentang pedofil pemuja setan, beberapa pengikut QAnon telah mengarang cerita yang lebih rumit untuk menjaga kepercayaan mereka tetap hidup.
Namun, beberapa yang lainnya beralih ke terapi dan membuat kelompok diskusi online membicarakan kerusakan yang terjadi ketika keyakinan mereka bertabrakan dengan kenyataan.
Baca Juga: KPK Tidak Tutup Kemungkinan Jerat Edhy Prabowo dengan Pasal Pencucian Uang
Teori konspirasi QAnon muncul di dunia maya pada tahun 2017. Pada dasarnya, gerakan tersebut mengklaim Trump sedang melancarkan pertempuran rahasia melawan "deep state" dan sekte Setan yang melecehkan anak-anak yang mendominasi Hollywood, pebisnis besar, media dan pemerintah.
Kelompok ini dinamai Q, sebuah poster anonim yang di mana orang-orang percaya memiliki izin pemerintah yang sangat rahasia dan postingannya diambil sebagai prediksi tentang "rencana" dan "badai" yang akan datang serta "kebangkitan besar" di mana kejahatan akan dikalahkan.
Para pendukung gerakan tersebut vokal dalam mendukung Trump dan membantu mendorong pemberontak yang menguasai gedung Capitol AS bulan ini. QAnon juga semakin populer di luar negeri.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda