Twitter Suspend Puluhan Ribu Akun QAnon

Selasa, 12 Januari 2021 - 22:04 WIB
loading...
Twitter Suspend Puluhan...
Twitter men-suspend puluhan ribu akun AQnon. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Twitter mengatakan telah menangguhkan lebih dari 70.000 akun sejak Jumat yang terutama didedikasikan untuk berbagi konten QAnon. Penangguhan itu dilakukan setelah aksi kekerasan yang pecah pada minggu lalu di Washington ketika pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol .

“Mengingat peristiwa kekerasan di Washington, DC, dan peningkatan risiko bahaya, kami mulai menangguhkan secara permanen ribuan akun yang terutama didedikasikan untuk berbagi konten QAnon pada Jumat sore,” kata Twitter dalam sebuah blog pada Senin malam.

"Akun-akun ini terlibat dalam berbagi konten berbahaya terkait QAnon dalam skala besar dan terutama didedikasikan untuk penyebaran teori konspirasi di seluruh layanan," kata perusahaan itu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/1/2021).



Pendukung QAnon telah mendorong konspirasi di media sosial yang mencakup klaim tak berdasar bahwa Trump diam-diam memerangi komplotan rahasia pemangsa seks anak, di antaranya adalah para politisi terkemuka Partai Demokrat, tokoh-tokoh di Hollywood, dan sekutu "negara bagian".

Twitter mengatakan pada hari Jumat akan secara permanen menangguhkan akun yang mendorong konten QAnon, melarang teori konspirasi yang didorong oleh kelompok sayap kanan.(Baca juga: Akun Twitter Disuspend, Trump Gunakan Akun @POTUS 'Kami Tak Bisa Dibungkam!' )

Penyerbuan gedung Capitol minggu lalu oleh pendukung Trump menunda sertifikasi kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden pada November lalu.

Anggota parlemen terpaksa dievakuasi, karena gedung itu diserbu oleh pendukung presiden Trump yang membuat pasukan keamanan kewalahan. Lima orang tewas dalam kekerasan itu termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol yang dipukuli saat dia mencoba menangkal kerumunan.

Kerusuhan di gedung Capitol pada Rabu lalu telah mendorong Partai Demokrat untuk mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump dengan tuduhan menghasut pemberontakan. Aksi tersebut juga telah digunakan untuk mendorong undang-undang baru yang bertujuan untuk menindak "terorisme domestik".(Baca juga: Twitter Suspend Permanen Akun Trump karena Menghasut Kekerasan )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Bukan Lagi Pusat Intelektual?...
Bukan Lagi Pusat Intelektual? Departemen Pendidikan AS Pecat 50 Persen Pegawainya
5 Alasan Zelensky Menerima...
5 Alasan Zelensky Menerima Proposal Gencatan Senjata dengan Rusia dari AS
Rekomendasi
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 14: Heboh Sosok Misterius di Desa Cinada
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Ayatollah Khamenei Luncurkan...
Ayatollah Khamenei Luncurkan Akun Media Sosial Berbahasa Ibrani
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved