Setelah Yoon Suk-yeol Digulingkan, Korea Selatan Tetap Siaga Hadapi Ancaman Korea Utara

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:48 WIB
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden AS "menyampaikan penghargaannya atas ketahanan demokrasi dan supremasi hukum di ROK dan menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat kepada rakyat ROK," menggunakan singkatan untuk nama resmi negara itu, Republik Korea.

"Presiden Biden menyatakan keyakinannya bahwa Aliansi akan tetap menjadi kunci utama perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik selama masa jabatan Penjabat Presiden Han."

Han mengumpulkan kabinetnya dan Dewan Keamanan Nasional tak lama setelah pemungutan suara pemakzulan hari Sabtu dan berjanji untuk mempertahankan kesiapan militer guna mencegah pelanggaran keamanan nasional.

Han berbicara melalui telepon dengan komandan Pasukan AS di Korea, menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan Korea Utara dapat mencoba melakukan provokasi militer, seperti meluncurkan rudal balistik atau serangan siber, kata Yonhap, mengutip kantor Han. Ia menekankan bahwa hubungan pertahanan bilateral yang solid lebih penting dari sebelumnya, katanya.

Mitra-mitra Korea Selatan ingin melihat kepemimpinan sementara yang kredibel dan konstitusional segera dibentuk, kata Philip Turner, mantan duta besar Selandia Baru untuk Korea Selatan.

"Mereka akan senang melihat Perdana Menteri Han mengambil alih jabatan sebagai penjabat presiden," katanya. "Ia cakap, berpengalaman, dan sangat dihormati di ibu kota asing."

Namun, bahkan dengan adanya penjabat presiden, mitra-mitra internasional menghadapi ketidakpastian selama berbulan-bulan sebelum presiden baru dapat dipilih dan pemerintahan baru dibentuk, imbuh Turner.

Mahkamah Konstitusi memiliki waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah akan mencopot atau mengembalikan jabatan Yoon. Jika ia dicopot atau mengundurkan diri, pemilihan umum baru akan diadakan dalam waktu 60 hari.

“Selama masa itu birokrasi profesional Korea yang sangat kompeten dapat diandalkan untuk menjaga kebijakan luar negeri negara tetap berjalan, tetapi mereka akan kesulitan memberikan arahan yang jelas,” kata Turner.

Bank sentral Korea Selatan berjanji untuk menjaga pasar tetap stabil setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dimakzulkan atas pemberlakuan darurat militer yang singkat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More