3 Ancaman Zionis ke HTS di Suriah, Salah Satunya Jangan Dekati Perbatasan Israel
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Jurnalis dan analis politik Israel Barak Ravid mengungkapkan bahwa negara pendudukan Israel mengirim pesan kepada Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS), yang menyebabkan serangan kilat oposisi Suriah terhadap rezim yang digulingkan dan presidennya, Bashar Al-Assad.
Ia menekankan bahwa tentara pendudukan Israel akan bertindak terhadap HTS jika mendekati perbatasan.
Jurnalis tersebut menyarankan bahwa negara pendudukan saat ini berupaya melemahkan kemampuan tentara Suriah yang tersisa, dengan menjelaskan bahwa Israel telah mengintensifkan serangan udaranya dalam beberapa hari terakhir, melebihi 400 kali. Hal ini telah menyebabkan pasukan udara dan laut Suriah menghilang drastis, selain penghancuran depot senjata Suriah dan program senjata kimia.
Ravid menekankan bahwa negara pendudukan akan terus mengebom fasilitas yang tersisa dalam beberapa hari mendatang, yang mencerminkan tujuannya untuk melemahkan tentara Suriah.
Ia menyatakan bahwa Israel bermaksud memanfaatkan situasi saat ini untuk memastikan bahwa pihak mana pun yang menguasai Suriah dalam beberapa tahun mendatang akan membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali tentaranya, sehingga kurang mampu menimbulkan ancaman apa pun.
3 Ancaman Zionis ke HTS di Suriah, Salah Satunya Jangan Dekati Perbatasan Israel
1. Jangan Mendekati Perbatasan Israel
Ravid berbagi dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita AS CNN bahwa pesan yang dikirim oleh Israel kepada organisasi tersebut datang melalui tiga pihak, yang berisi peringatan agar tidak mendekati perbatasan Israel.Ia menekankan bahwa tentara pendudukan Israel akan bertindak terhadap HTS jika mendekati perbatasan.
2. Jangan Ganggu Suku Kurdi dan Druze
Melansir Middle East Monitor, wartawan Israel tersebut menambahkan bahwa negara pendudukan tersebut memiliki hubungan dekat dengan beberapa kelompok di Suriah, terutama kelompok Kurdi di utara negara tersebut, serta dengan komunitas Druze di Dataran Tinggi Golan Suriah: "Terkait Druze di Suriah, Israel telah memberi tahu komunitas Druze di Israel bahwa mereka akan campur tangan jika komunitas Druze di Suriah terancam."Baca Juga
3. Zionis Masih Ragu dengan HTS
Ravid mencatat bahwa negara pendudukan menunjukkan keraguan besar mengenai HTS dan keraguan itu jauh lebih besar daripada yang ditunjukkan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden atau negara-negara Eropa terhadap kelompok tersebut.Jurnalis tersebut menyarankan bahwa negara pendudukan saat ini berupaya melemahkan kemampuan tentara Suriah yang tersisa, dengan menjelaskan bahwa Israel telah mengintensifkan serangan udaranya dalam beberapa hari terakhir, melebihi 400 kali. Hal ini telah menyebabkan pasukan udara dan laut Suriah menghilang drastis, selain penghancuran depot senjata Suriah dan program senjata kimia.
Ravid menekankan bahwa negara pendudukan akan terus mengebom fasilitas yang tersisa dalam beberapa hari mendatang, yang mencerminkan tujuannya untuk melemahkan tentara Suriah.
Ia menyatakan bahwa Israel bermaksud memanfaatkan situasi saat ini untuk memastikan bahwa pihak mana pun yang menguasai Suriah dalam beberapa tahun mendatang akan membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali tentaranya, sehingga kurang mampu menimbulkan ancaman apa pun.
(ahm)