Lawan Pemakzulan, Presiden Korea Selatan Bersumpah Berjuang sampai Akhir

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:01 WIB
loading...
Lawan Pemakzulan, Presiden...
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol. Foto/anadolu
A A A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol membela keputusannya memberlakukan darurat militer di negara itu pekan lalu. Dia bersumpah akan "bersikap tegas" jika dia dimakzulkan atau diselidiki atas tindakan tersebut.

Dalam pidato yang disiarkan televisi tanpa pemberitahuan pada hari Kamis (12/12/2024), Yoon menjelaskan dia tidak berniat mengundurkan diri sebelum pemungutan suara kedua untuk memakzulkannya di Majelis Nasional akhir pekan ini.

"Saya akan bersikap tegas apakah saya dimakzulkan atau diselidiki," tegas dia. "Saya akan berjuang sampai akhir."

Menurut presiden, keputusannya memberlakukan darurat militer Selasa lalu didasarkan pada "keputusan politik yang sangat terukur."

Yoon bersikeras dia mengambil langkah tersebut "untuk melindungi negara dan menormalkan urusan negara" saat oposisi mencoba melumpuhkan pemerintah.

Keputusan memberlakukan darurat militer dibatalkan setelah kurang dari enam jam, karena anggota parlemen memberikan suara menentangnya dan ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes.

Yoon saat ini dilarang meninggalkan negara itu setelah polisi meluncurkan penyelidikan terhadapnya atas kemungkinan pemberontakan.

Presiden kembali menuduh para pesaing politiknya dari oposisi utama Partai Demokrat (DP) "berpihak" pada Korea Utara (Korut) di tengah pengembangan program nuklir, ancaman rudal, dan peluncuran balon sampah ke Korea Selatan oleh Pyongyang.

"Saya tidak tahu partai itu berasal dari negara mana dan Majelis Nasional berasal dari negara mana," tegas Yoon.

Menurut dia, oposisi sekarang "menciptakan banyak hasutan palsu untuk menjatuhkan presiden dengan menciptakan kejahatan pengkhianatan."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
Putri Mantan PM Thaksin...
Putri Mantan PM Thaksin Selamat dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Berita Terkini
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
56 menit yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
1 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
3 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
4 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved