5 Negara Ini Tak Punya Tentara, Bagaimana Cara Mereka Menjaga Keamanan?
Rabu, 14 Agustus 2024 - 13:01 WIB
PORT AU PRINCE - Setelah puluhan tahun menyaksikan kehancuran dan kesengsaraan akibat pertempuran secara langsung, Jenderal Perang Saudara Amerika Serikat (AS) William Tecumseh Sherman menyampaikan pidato pembukaan di Akademi Militer Michigan pada tahun 1879.
Dalam pidatonya, dia menyimpulkan pengalamannya dengan tiga kata, "Perang adalah neraka."
Menurut Milton Leitenberg, sarjana pengendalian senjata yang sudah lama berkecimpung di bidang ini, sekitar 136,5 hingga 148,5 juta orang menjadi korban perang pada abad ke-20 saja.
Kondisi ekonominya juga sama mengejutkannya. Misalnya, pengeluaran AS untuk perang di Irak, Afghanistan, dan Pakistan dapat mencapai USD4 triliun, menurut Watson Institute.
Terlebih lagi, pengeluaran militer di seluruh dunia untuk tahun 2011 dapat mencapai hampir USD2,2 triliun menurut GlobalSecurity.org.
Meskipun biaya manusia dan finansial yang sangat mahal, sebagian besar pemerintah menganggap pengeluaran pertahanan sebagai suatu kebutuhan.
Namun, beberapa negara justru memilih meninggalkan militer mereka alias tak punya tentara.
Lantas bagaimana dan mengapa mereka sampai pada keputusan itu dan apa pertahanan (jika ada) yang mereka miliki sebagai pengganti kekuatan tempur yang lengkap?
Baca terus untuk mengetahui alasan negara-negara itu tak punya tentara.
Dalam pidatonya, dia menyimpulkan pengalamannya dengan tiga kata, "Perang adalah neraka."
Menurut Milton Leitenberg, sarjana pengendalian senjata yang sudah lama berkecimpung di bidang ini, sekitar 136,5 hingga 148,5 juta orang menjadi korban perang pada abad ke-20 saja.
Kondisi ekonominya juga sama mengejutkannya. Misalnya, pengeluaran AS untuk perang di Irak, Afghanistan, dan Pakistan dapat mencapai USD4 triliun, menurut Watson Institute.
Terlebih lagi, pengeluaran militer di seluruh dunia untuk tahun 2011 dapat mencapai hampir USD2,2 triliun menurut GlobalSecurity.org.
Meskipun biaya manusia dan finansial yang sangat mahal, sebagian besar pemerintah menganggap pengeluaran pertahanan sebagai suatu kebutuhan.
Namun, beberapa negara justru memilih meninggalkan militer mereka alias tak punya tentara.
Lantas bagaimana dan mengapa mereka sampai pada keputusan itu dan apa pertahanan (jika ada) yang mereka miliki sebagai pengganti kekuatan tempur yang lengkap?
Baca terus untuk mengetahui alasan negara-negara itu tak punya tentara.
tulis komentar anda