Bagaimana Perang Laut Merah Berdampak pada Perusahaan Raksasa Dunia?

Senin, 05 Februari 2024 - 19:19 WIB
Penting: Pembuat merek seperti Libresse dan TENA mengatakan pihaknya terus menjalin kontak dengan pemasok yang terkena dampak untuk memastikan kelanjutan aliran barang. Pada tanggal 25 Januari, CEO perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya melihat dampak negatif terhadap biaya pengangkutan, namun dia tidak dapat menentukan seberapa besar dampaknya.

Evonik: Produsen bahan kimia khusus tersebut mengatakan bahwa mereka terkena dampak dari “perubahan dan penundaan rute dalam waktu singkat”, dan berusaha mengurangi dampaknya dengan memesan lebih awal dan beralih ke angkutan udara jika memungkinkan.

Gechem GmbH & Co KG: Produsen bahan kimia Jerman tersebut mengatakan telah menurunkan produksi mesin pencuci piring dan tablet toilet sebagai akibat dari penundaan tersebut.

Kone: Produsen elevator asal Finlandia tersebut mengatakan bahwa dalam beberapa kasus situasi ini mungkin menunda pengiriman, namun sebagian besar pengiriman ke pelanggannya harus tetap sesuai jadwal. Kone mengatakan pihaknya telah bersiap menghadapi gangguan tersebut dengan mencari metode dan rute pengiriman alternatif.

Levi Strauss & Co: Produsen denim ini mengalami penundaan waktu transit selama 10 hingga 14 hari sebagai akibat dari gangguan berkelanjutan terhadap pengiriman ke Laut Merah. Mereka telah mengalihkan beberapa pengiriman AS ke Pantai Barat, menghindari Laut Merah dan Terusan Suez.

Logitech: CEO produsen perangkat komputer tersebut pada tanggal 23 Januari mengatakan bahwa margin keuntungan akan terdampak oleh biaya transportasi yang lebih tinggi akibat krisis Laut Merah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More