Siapa Lee Jae-myung? Pemimpin Oposisi Korea Selatan yang Ditikam saat Konferensi Pers
Selasa, 02 Januari 2024 - 18:18 WIB
SEOUL - Pemimpin oposisi Korea Selatan , Lee Jae-myung, ditikam pada konferensi pers di kota pelabuhan selatan Busan. Lee Jae-myung, yang kalah tipis dalam pemilihan presiden tahun 2022, ditusuk di bagian kiri lehernya pada Selasa (2/1/2024).
Penyerang ditangkap di tempat kejadian. Lee menderita luka robek sepanjang 1 cm dan dirawat di rumah sakit dalam keadaan sadar, kata laporan. Polisi mengatakan lukanya tidak mengancam jiwa.
Foto/Reuters
Penyerang yang tampaknya adalah pria berusia 60 hingga 70an, dilaporkan mendekati Lee untuk meminta tanda tangan, sebelum tiba-tiba menerjang ke depan untuk menikamnya.
Senjatanya berukuran panjang sekitar 20cm hingga 30cm. Pria tersebut bungkam mengenai identitas dan motifnya.
Video penyerangan yang diposting di media sosial menunjukkan Lee pertama-tama terjatuh ke kerumunan dan kemudian jatuh ke tanah, sementara beberapa orang mencoba menahan penyerang. Foto-foto setelah kejadian menunjukkan Lee terbaring di tanah dengan mata tertutup saat seseorang menempelkan saputangan ke sisi lehernya.
Yonhap mengatakan dia diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Juru bicara Partai Demokrat Korea Kwon Chil-seung yang mengusung Lee mengatakan staf medis mencurigai adanya cedera pada vena jugularisnya, yang membawa darah dari kepala ke jantung. Lee harus menjalani operasi karena mereka khawatir akan terjadi pendarahan lebih lanjut.
Penyerang ditangkap di tempat kejadian. Lee menderita luka robek sepanjang 1 cm dan dirawat di rumah sakit dalam keadaan sadar, kata laporan. Polisi mengatakan lukanya tidak mengancam jiwa.
Siapa Lee Jae-myung? Pemimpin Oposisi Korea Selatan yang Ditikam saat Konferensi Pers
1. Ditikam oleh Orang yang Ingin Meminta Tanda Tangan
Foto/Reuters
Penyerang yang tampaknya adalah pria berusia 60 hingga 70an, dilaporkan mendekati Lee untuk meminta tanda tangan, sebelum tiba-tiba menerjang ke depan untuk menikamnya.
Senjatanya berukuran panjang sekitar 20cm hingga 30cm. Pria tersebut bungkam mengenai identitas dan motifnya.
Video penyerangan yang diposting di media sosial menunjukkan Lee pertama-tama terjatuh ke kerumunan dan kemudian jatuh ke tanah, sementara beberapa orang mencoba menahan penyerang. Foto-foto setelah kejadian menunjukkan Lee terbaring di tanah dengan mata tertutup saat seseorang menempelkan saputangan ke sisi lehernya.
Yonhap mengatakan dia diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Juru bicara Partai Demokrat Korea Kwon Chil-seung yang mengusung Lee mengatakan staf medis mencurigai adanya cedera pada vena jugularisnya, yang membawa darah dari kepala ke jantung. Lee harus menjalani operasi karena mereka khawatir akan terjadi pendarahan lebih lanjut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda