Kalimat Terakhir Pilot Jeju Air: Mayday, ... Bird Strike, ... Go-around

Senin, 30 Desember 2024 - 21:05 WIB
loading...
Kalimat Terakhir Pilot...
Jeju Air mengalami kecelakaan karena disebabkan tabrakan burung. Foto/X/@FatherChrisVor1
A A A
SEOUL - Lebih dari 170 orang tewas setelah sebuah pesawat jatuh saat mendarat di Korea Selatan pada Minggu pagi.

Rekaman video yang mengerikan menunjukkan pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu sebelum bertabrakan dengan pembatas dan terbakar di Bandara Internasional Muan.

Pesawat itu, yang kembali dari Bangkok, Thailand, membawa 181 orang - 179 di antaranya tewas, sementara dua awak diselamatkan dari reruntuhan.

Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, yang menurut petugas pemadam kebakaran mungkin terjadi karena serangan burung dan cuaca buruk. Namun para ahli telah memperingatkan bahwa kecelakaan itu bisa saja disebabkan oleh sejumlah faktor.

Kalimat Terakhir Pilot Jeju Air: Mayday, ... Bird Strike, ... Go-around

1. Jeju Air Paling Populer di Korea

Melansir BBC, pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 itu adalah Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air, maskapai penerbangan berbiaya rendah paling populer di Korea.

Kontrol lalu lintas udara mengizinkan pesawat mendarat di Bandara Internasional Muan sekitar pukul 08:54 waktu setempat pada hari Minggu (23:54 GMT) - hanya tiga menit sebelum mengeluarkan peringatan tentang aktivitas burung di area tersebut.

Pada pukul 08:59, pilot melaporkan bahwa pesawat itu menabrak seekor burung, dan berteriak "mayday mayday mayday" dan "tabrakan burung, tabrakan burung, berputar-putar". Pilot kemudian membatalkan pendaratan awal dan meminta izin untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

Kontrol lalu lintas udara mengizinkan pendaratan alternatif pada pukul 09:01 - dan pada pukul 09:02 pesawat melakukan kontak dengan tanah, jatuh kira-kira di titik tengah landasan pacu sepanjang 2.800 m.

Keluarga yang frustrasi berkemah di bandara Korea Selatan saat penyelidikan kecelakaan pesawat yang fatal terus berlanjut

Satu video memperlihatkan pesawat mendarat tanpa menggunakan roda atau roda pendaratan lainnya. Pesawat tergelincir di landasan pacu, melampaui landasan, dan menabrak dinding, sebelum terbakar.

Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap bahwa mereka mendengar "ledakan keras" diikuti oleh "serangkaian ledakan".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0766 seconds (0.1#10.140)