Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa untuk Gelar Ritual Talmud

YERUSALEM - Puluhan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Kamis pagi (2/1/2025) dan melakukan ritual Talmud di halamannya.

Pusat Informasi Palestina melaporkan para pemukim Yahudi dilindungi banyak polisi Israel. Semua pemukim Israel dan permukiman tempat mereka tinggal adalah ilegal menurut hukum internasional.

Memasuki Masjid Al-Aqsa secara berkelompok dari Gerbang Mughrabi, para pemukim melakukan tur provokatif di kompleks masjid dan melakukan ritual Talmud.

Dalam pelanggaran serius, seorang pemukim meletakkan kotak doa Tefillin di kepalanya dan berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa sendiri di bawah pengawalan pasukan pendudukan.

Rabi Yisrael Shalit juga memimpin doa dan panggilan setelah penyerbuan masjid.

Sementara itu, pasukan pendudukan memperketat kehadiran militer mereka di sekitar Kota Tua Yerusalem dan di gerbang Masjid Al-Aqsa, menghalangi masuknya warga Palestina.

Masjid Al-Aqsa menjadi saksi bisu pelanggaran para pemukim terhadap halamannya dengan tarian, nyanyian, dan pesta selama hari raya Hanukkah Yahudi baru-baru ini, khususnya di wilayah timur dekat area salat Bab Al-Rahmah.

Penyerbuan ini terjadi setelah seruan hasutan dari kelompok-kelompok "Temple Mount" untuk mengorganisasi penyerbuan besar-besaran dengan dalih hari raya Hanukkah, yang dimulai pada tanggal 26 Desember dan berlangsung selama sepekan, di mana penyerbuan skala besar dan ritual Talmud diselenggarakan.

Pada hari pertama Hanukkah Kamis lalu, penyerbuan para pemukim terhadap halaman Masjid Al-Aqsa dipimpin Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir.