10 Perempuan Hebat yang Jadi Pelopor Kepala Pemerintahan

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 17:16 WIB
Dia naik ke puncak dengan cepat menjadi perdana menteri wanita pertama India pada 1966 dan menjabat selama tiga periode berturut-turut. Indira sangat didukung oleh mereka yang menginginkan kemerdekaan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh) dan menjadi pemimpin pertama yang mengenalinya sebagai sebuah negara.

Dia merevitalisasi industri pertanian, menasionalisasi bank-bank negara itu, dan memimpin India menuju era nuklir. Kembali sebagai perdana menteri pada 1980, ia dibunuh empat tahun kemudian oleh dua pengawalnya sendiri. (Baca juga: Kontroversi, Film Pembunuhan Indira Gandhi Diblokir)

3. Israel- Golda Meir (1969-1974)



Golda Meir lahir di Ukraina dan dibesarkan di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (AS). Dia berimigrasi ke Israel pada 1921, ketika negara itu disebut Palestina Inggris. Selama Perang Dunia II, Meir adalah juru bicara utama untuk Zionis, dan kemudian membantu mendirikan negara Israel, menandatangani deklarasi kemerdekaan mereka pada 1948.

Dia terpilih sebagai perdana menteri Israel pada 1969 dan memimpin negaranya selama Perang Yom Kippur. Meir mengundurkan diri pada 1974 dan meninggal empat tahun kemudian karena limfoma. (Baca juga: Seperti Apa dan Bagaimana Menjadi Perempuan Hebat?)

4. Argentina-Isabel Martinez de Peron (1974-1976)



Isabel Martinez de Peron adalah presiden wanita pertama di dunia dan menjabat sebagai presiden Argentina dari 1974 hingga 1976. Sudah di ambang anarki, situasi ekonomi dan politik negaranya terus memburuk.

Dia ditangkap oleh pasukan udara dan ditahan di bawah tahanan rumah selama lima tahun. (Baca juga: 5 Perempuan Inspiratif yang Membawa Perubahan, Marilyn Monroe Salah Satunya)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More