5 Teori Konspirasi Vladimir Putin yang Dirancang untuk Hancurkan AS Selama 20 Tahun Terakhir

Sabtu, 04 Maret 2023 - 16:00 WIB

3. Pihak Oposisi yang Ingin Menghancurkan Rusia dari Dalam didukung oleh Barat

Sejak 2004 lalu, Putin sudah mulai curiga terhadap oposisi domestik dan mulai takut akan terjadinya revolusi besar. Ini akan membawa perselisihan besar ke Moskow dan mengubahnya menjadi berantakan macam Ukraina.

Menurut Reuters, Kremlin pada 2020 lalu menuduh politisi oposisi Alexei Navalny bekerja untuk CIA setelah dia mengatakan bahwa Putin bertanggungjawab atas kasus peracunan yang membuatnya koma di Jerman.

Bahkan Putin menganggap kasus peracunan itu merupakan berita yang digunakan barat untuk menghitamkan reputasinya. Hingga saat ini para pihak oposisi mulai disingkirkan dan siapapun yang menentang dan mengkritik kebijakan yang berlaku akan dipenjara.

4. Gerakan LGBT Adalah Plot Melawan Rusia

Rusia sebagai salah satu negara yang menentang LGBT ini tak lepas dari pemikiran Putin yang menganggap LGBT dapat merusak anak muda dan menghancurkan Gereja Orthodox.

Karena pemikiran tersebut, di tahun 2020 seperlima orang Rusia yang telah disurvei menginginkan kaum LGBT dihilangkan. Pemerintah Moskow juga mengklaim bahwa LGBT merupakan ciptaan barat yang berpotensi menghancurkan stabilitas sosial Negara.

Bahkan penyerangan Rusia ke Ukraina di 2022 dianggap sebagai bentuk perang melawan pengaruh barat terkait LGBT yang tidak sesuai dengan ajaran gereja menurut Patriark Kirill , kepala Gereja Ortodoks Rusia.



5. Ukraina dan AS Sedang Menciptakan Senjata Biologi Untuk Melawan Rusia

Kebohongan terbaru Putin terkait teori konspirasi ini sebenarnya telah muncul di tahun 2017, ketika menuding barat mengumpulkan bahan biologis dari Rusia untuk eksperimen ilmiah.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, mengklaim bahwa intelijen Rusia telah memperoleh bukti bahwa AS dan Ukraina tengah membangun senjata biologis untuk menyebarkan virus ke Moskow.

Meskipun tidak ada bukti kredibel yang membuktikan pernyataan tersebut. Kabar itu telah menyebar dengan cepat hingga pemimpin Kremlin mengadakan pertemuan PBB untuk membahasnya
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More