5 Fakta Menarik Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Membenci Israel

Senin, 20 Mei 2024 - 19:19 WIB
loading...
5 Fakta Menarik Ebrahim...
Ebrahim Raisi sangat membenci Israel. Foto/AP
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas pada sebuah kecelakaan helikopter di provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024). Tak sendiri, insiden mengejutkan tersebut juga menewaskan sejumlah pejabat senior Iran.

Beberapa waktu setelah kejadian, stasiun televisi pemerintah Iran dan beberapa kantor berita semi-pemerintah seperti Tasnim dan Mehr News Agency merilis laporan bahwa Presiden Raisi dan delapan penumpang lain di helikopter itu tidak selamat.

Sebelumnya, petugas terkait menemukan lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Raisi di perbukitan dekat Kota Varzaghan, provinsi Azerbaijan Timur. Namun, saat tim mencapai lokasi, kondisi helikopter sudah hancur terbakar dan tidak melihat adanya tanda-tanda kehidupan lagi.

Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sosok Presiden Iran Ebrahim Raisi yang menjadi korban kecelakaan helikopter itu? Berikut ini sejumlah faktanya yang bisa disimak.

Fakta Menarik Ebrahim Raisi

1. Keturunan Nabi Muhammad

Ebrahim Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad, kota yang menjadi salah satu pusat keagamaan Muslim Syiah. Pada latar belakangnya, ia pun berasal dari keluarga ulama, sehingga sudah menerima pendidikan agama Islam sejak kecil.

Mengutip Al Jazeera, Senin (20/5/2024), Raisi sering mengenakan sorban hitam sebagaimana Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Pakaian tersebut menandakan bahwa dirinya adalah seorang Sayyid, keturunan Nabi Muhammad.


2. Murid Ali Khamenei

Sedikit dijelaskan di atas, Raisi dulunya berasal dari latar belakang keluarga yang religius. Sejak kecil, ia sudah banyak diajari tentang agama Islam di bawah bimbingan banyak ulama terkemuka Iran.

Menariknya, salah satu gurunya ternyata adalah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei. Sebagaimana sang guru, Raisi juga berasal dari Masyhad.

Pada perkembangannya, Raisi juga dikenal sebagai sosok pengikut setia Ali Khamenei. Terbukti, setelah naik gurunya naik menjadi Pemimpin Tertinggi Iran, karier Raisi di pemerintahan terbilang cukup moncer dengan banyak mengisi jabatan penting.

3. Digadang-gadang Jadi Penerus Ali Khamenei

Saat ini, usia Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sudah menginjak 85 tahun. Beberapa kali, kondisi kesehatannya pun dilaporkan sudah memburuk.

Sejalan dengan kondisi di atas, Iran disebutkan akan memiliki Pemimpin Tertinggi baru. Adapun salah satu kandidat utama yang sering keluar adalah sosok Ebrahim Raisi.

Hal tersebut cukup masuk akal mengingat Raisi yang dikenal sebagai pengikut setia Ayatollah Khamenei. Begitu mengambil peran sebagai Pemimpin Tertinggi, ia pasti akan melanjutkan kebijakan domestik dan regionalnya gurunya itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)