Perang Berkecamuk, AS Siap Latih Tentara Ukraina
A
A
A
BRUSSELS - Di tengah perang yang terus berkecamuk di Ukraina timur, Amerika Serikat (AS) justru membuat pernyataan yang dinilai bisa memperkeruh suasana. Komandan pasukan AS di Eropa, Ben Hodges mengatakan, pihaknya akan melatih tentara Ukraina untuk melawan separatis pro-Rusia.
Menurut Hodges, pihaknya bukan hanya akan memberikan latihan tempur. Tapi, mereka juga akan memberikan pelatihan lainnya yang diharapkan dapat menambah lengkap kemampuan pasukan Ukraina di medan tempur.
"Kami akan memberikan mereka (pasukan Ukraina) beberapa pelatihan, seperti menjaga wilayah, pelatihan medis, melatih mereka untuk terus berkomunikasi ketika Rusia berusaha merusak sinyal, dan bagaimana melindungi diri dari serangan artileri separatis pro-Rusia," ucap Hodges dalam sebuah pernyataan.
Melansir Russia Today, Kamis (12/2/2015), pelatihan itu dijadwalkan akan diadakan pada Maret mendatang. "Setiap satu bataliyon AS akan memberikan pelatihan kepada tiga bataliyon pasukan Ukraina," tambahnya.
Menurut Hodges, pelatihan itu rencananya akan dilakukan di pusat pelatihan militer di Yavoriv, sebuah wilayah yang berada di dekat perbatasan Polandia dan Ukraina. Yavoriv merupakan salah satu pusat pelatihan militer terbesar di Eropa timur, dengan luas mencapai 4.000 meter persegi.
Menurut Hodges, pihaknya bukan hanya akan memberikan latihan tempur. Tapi, mereka juga akan memberikan pelatihan lainnya yang diharapkan dapat menambah lengkap kemampuan pasukan Ukraina di medan tempur.
"Kami akan memberikan mereka (pasukan Ukraina) beberapa pelatihan, seperti menjaga wilayah, pelatihan medis, melatih mereka untuk terus berkomunikasi ketika Rusia berusaha merusak sinyal, dan bagaimana melindungi diri dari serangan artileri separatis pro-Rusia," ucap Hodges dalam sebuah pernyataan.
Melansir Russia Today, Kamis (12/2/2015), pelatihan itu dijadwalkan akan diadakan pada Maret mendatang. "Setiap satu bataliyon AS akan memberikan pelatihan kepada tiga bataliyon pasukan Ukraina," tambahnya.
Menurut Hodges, pelatihan itu rencananya akan dilakukan di pusat pelatihan militer di Yavoriv, sebuah wilayah yang berada di dekat perbatasan Polandia dan Ukraina. Yavoriv merupakan salah satu pusat pelatihan militer terbesar di Eropa timur, dengan luas mencapai 4.000 meter persegi.
(esn)