Rusia: Krisis Ukraina akibat Tujuan Kebijakan Amerika Serikat

Minggu, 01 Mei 2022 - 01:01 WIB
loading...
Rusia: Krisis Ukraina...
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Konflik saat ini antara Rusia dan Ukraina adalah akibat langsung dari dorongan Barat untuk menciptakan dunia unipolar, yang melibatkan ekspansi NATO ke arah timur.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan hal itu kepada Kantor Berita China, Xinhua, dalam wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (30/4/2022).

“AS dan NATO selalu melihat Ukraina sebagai instrumen untuk menahan Rusia,” papar Lavrov.



Dia menambahkan bahwa alasan yang pada akhirnya mendorong Moskow untuk meluncurkan operasi militernya di Ukraina berasal dari kebijakan barat selama bertahun-tahun yang termasuk mengobarkan Sentimen anti-Rusia di antara orang Ukraina dan memaksa mereka membuat “pilihan yang salah” antara Barat dan Rusia.



“Baratlah yang pertama kali menghasut dan kemudian mendukung kudeta anti-konstitusional di Kiev pada 2014 yang memunculkan konflik internal Ukraina yang tidak pernah coba diselesaikan oleh AS dan sekutunya,” ujar Lavrov, saat dia menuduh Washington dan sekutunya "membina" "kursus anti-Rusia yang agresif" di Kiev dan "mendorong kaum nasionalis menuju solusi militer" dari krisis di Donbass.



“Washington dan Brussel menepis proposal Rusia untuk jaminan keamanan di Eropa pada Desember 2021,” ungkap Lavrov.

Dia menambahkan Moskow tidak punya pilihan selain meluncurkan operasi militernya untuk melindungi rakyat Donbass, menyusul permintaan dari para pemimpin dua republik yang telah diakui Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
Rusia dan Ukraina Saling...
Rusia dan Ukraina Saling Serang hanya Beberapa Jam setelah Panggilan Telepon antara Putin dan Trump
Trump Ungkap Isi Panggilan...
Trump Ungkap Isi Panggilan Telepon dengan Putin
Rekomendasi
Ditetapkan Jadi KEK...
Ditetapkan Jadi KEK Industropolis, Danareksa Optimistis Percepat Investasi di KITB
7 Fakultas Kedokteran...
7 Fakultas Kedokteran Indonesia dengan Peringkat Dunia, Referensi SNBT 2025
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Berita Terkini
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan Kill Switch
23 menit yang lalu
Brigade al-Qassam Hamas...
Brigade al-Qassam Hamas Hujani Tel Aviv dengan Roket, Balas Pengeboman Brutal Israel
1 jam yang lalu
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
1 jam yang lalu
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
7 jam yang lalu
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
10 jam yang lalu
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
11 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved