6 Dampak Buruk Debt Ceiling bagi Rakyat Amerika Serikat
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) harus meningkatkan debt ceiling atau batasan utang sebelum pemerintah mengeluarkan uang untuk membayar utang. Tanggal tenggat waktunya antara Juni dan September.
Jika tidak ada kesepakatan, maka AS akan mengalami banyak konsekuensi buruk. Yang menjadi korban adalah rakyat AS.
Tapi, Partai Republik yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Partai Demokrat yang memimpin di Senat masih bersitegang mengenai debt ceiling tersebut. Kedua partai tersebut sangat paham bahwa gagal bayar utang karena tidak ada kesepakatan debt ceiling akan menjadi bencana.
Berikut 6 konsekuensi buruk jika tidak ada kesepakatan debt ceiling.
1. Pelayanan Pemerintah Berhenti
Foto/Reuters
Jika AS mencapai default atau gagal bayar utang karena tidak ada kesepakatan debt ceiling, maka layanan pemerintah terganggu. Pemerintah AS tak bisa membayar jaminan sosial dan Medicaid karena tidak boleh meminjam uang untuk membayar layanan tersebut.
2. Bunga Bank Tinggi
Pasar obligasi sudah turun karena adanya risiko gagal bayar. Penjualan saham obligasi milik Pemerintah AS akan terguncang karena nilainya tak menentu.
Jika tidak ada kesepakatan, maka AS akan mengalami banyak konsekuensi buruk. Yang menjadi korban adalah rakyat AS.
Tapi, Partai Republik yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Partai Demokrat yang memimpin di Senat masih bersitegang mengenai debt ceiling tersebut. Kedua partai tersebut sangat paham bahwa gagal bayar utang karena tidak ada kesepakatan debt ceiling akan menjadi bencana.
Berikut 6 konsekuensi buruk jika tidak ada kesepakatan debt ceiling.
1. Pelayanan Pemerintah Berhenti
Foto/Reuters
Jika AS mencapai default atau gagal bayar utang karena tidak ada kesepakatan debt ceiling, maka layanan pemerintah terganggu. Pemerintah AS tak bisa membayar jaminan sosial dan Medicaid karena tidak boleh meminjam uang untuk membayar layanan tersebut.
2. Bunga Bank Tinggi
Pasar obligasi sudah turun karena adanya risiko gagal bayar. Penjualan saham obligasi milik Pemerintah AS akan terguncang karena nilainya tak menentu.