Pakaian Mewah dan Viagra Ditemukan di Tempat Persembunyian Bos Mafia Italia

Rabu, 18 Januari 2023 - 03:34 WIB
loading...
Pakaian Mewah dan Viagra Ditemukan di Tempat Persembunyian Bos Mafia Italia
Matteo Messina Denaro, bos Mafia Italia, ditangkap polisi setelah buron 30 tahun. Polisi menemukan pakaian mewah, kondom, dan pil Viagra di tempat persembunyiannya. Foto/REUTERS
A A A
ROMA - Polisi Italia menggeledah apartemen di Sisilia tempat bos Mafia yang buron 30 tahun, Matteo Messina Denaro, bersembunyi. Tak ada senjata yang ditemukan, melainkan pakaian mewah, kondom, dan pil Viagra.

Denaro (60), yang ditangkap dan tahan pada hari Senin saat mengunjungi sebuah klinik kesehatan di Palermo, telah tinggal di kota kecil Campobello di Mazara, tidak jauh dari kampung halamannya di Castelvetrano, Sisilia barat.

Beberapa petugas polisi menjaga pintu masuk ke jalan menuju gedung apartemen kuning yang biasa-biasa saja. Di dalamnya, petugas lainnya menemukan lemari es yang terisi penuh, puluhan pasang sepatu, pakaian dari merek-merek mewah, kondom dan pil Viagra.



Denaro ditangkap di klinik kesehatan swasta; La Maddalena, tempat dia membuat janji untuk pengobatan kanker usus besar.

Dia telah menggunakan identitas palsu, menyebut dirinya Andrea Bonafede, dan memberi tahu tetangganya bahwa dia adalah seorang dokter.

Seorang bos kuat dari Cosa Nostra, Mafia Sisilia yang menginspirasi film "Godfather", dia tidak pernah terlihat di depan umum sejak tahun 1993.

Menurut penyelidik anti-mafia, dia telah menjadi bos aktif untuk wilayah Trapani—di luar wilayahnya—termasuk dalam penyelesaian perselisihan dan penunjukan puncak Mafia.

Dia berpakaian bagus dan memakai jam tangan mahal saat dia ditangkap. Dia kemudian diangkut dengan helikopter militer ke wilayah timur tengah Abruzzo, di mana para pejabat mengatakan dia akan dipenjara di penjara dengan keamanan tinggi di L'Aquila.

Masalah Kesehatan

Denaro adalah salah satu bos mafia paling brutal, yang hukumannya termasuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan secara in absentia pada tahun 2020 atas pembunuhan hakim anti-mafia Giovanni Falcone pada tahun 1992.

Dia adalah tokoh terkemuka dalam beberapa episode paling kejam Mafia, yang memicu tindakan keras oleh pihak berwenang yang saat ini telah membuatnya jauh lebih lemah.

"Saat dalam pelarian, dia menikmati perlindungan tingkat tinggi, dan penyelidikan sekarang difokuskan pada perlindungan itu," kata jaksa Palermo Maurizio De Lucia, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Bos Mafia Italia Minta Putrinya Dihabisi karena Jadi Pacar Polisi

Dokter yang menangani bos Mafia, Alfonso Tumbarello, adalah salah satu dari mereka yang diselidiki polisi.

Setelah bertahun-tahun menghindari penangkapan, penyakit Denaro yang membuktikan kehancurannya.

Penyelidik menguping anggota keluarganya dan teman-temannya dalam percakapan yang disadap, yang membahas masalah medis dari orang yang tidak disebutkan namanya yang menderita kanker, serta masalah mata.

Detektif yakin mereka berbicara tentang Denaro, yang diyakini menjalani operasi mata pada 1990-an.

"Kami mendapat informasi tegas bahwa buronan itu memiliki masalah kesehatan...bahwa dia pergi ke fasilitas kesehatan untuk mengobati penyakitnya," kata komandan operasi khusus Pasquale Angelosanto dalam konferensi pers.

"Jadi kami bekerja untuk mengidentifikasi...mereka yang memiliki akses pengobatan untuk patologi yang dicurigai," katanya.

Raja Cosa Nostra

Penyelidik di masa lalu mengklaim Messina Denaro berbasis di Sisilia tetapi bepergian secara luas, ke daratan Italia dan luar negeri. Jaksa menolak berkomentar pada hari Senin.

Tetapi para ahli mengatakan dia harus tetap dekat dengan rumah untuk mempertahankan kekuasaan dan perlindungannya, seperti bos Mafia Toto Riina, yang ditangkap di Palermo pada tahun 1993 setelah dua dekade dalam pelarian. Riina meninggal pada tahun 2017.

Menurut surat kabar Il Messaggero, Denaro memiliki kekayaan senilai empat miliar euro, yang diperoleh melalui perdagangan narkoba, pemerasan, dan pencucian uang.

Roberto Saviano, jurnalis yang mengungkap para pekerja dalam mafia Camorra yang berbasis di Naples, menggambarkan Denaro sebagai "raja" Cosa Nostra.

"Dia adalah pembunuh massal terakhir, orang yang melakukan pembantaian kejam di Cosa Nostra," kata Saviano kepada AFP.

"Setelah itu organisasi, justru karena keputusan itu, melemah selama bertahun-tahun", menjadi "kurang kuat secara ekonomi", katanya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)