Ukraina Sebut 200 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Balik di Kherson

Kamis, 01 September 2022 - 19:37 WIB
loading...
Ukraina Sebut 200 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Balik di Kherson
Ukraian sebut 200 tentara Rusia tewas dalam serangan balik di Kherson. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Ukraina mengatakan bahwa sejauh ini militernya telah menewaskan lebih dari 200 tentara Rusia di tengah serangan balasan untuk merebut kembali wilayah Kherson selatan.

"Situasi di wilayah operasional kami tetap sulit, tetapi dikendalikan oleh pasukan pertahanan," lapor Komando Operasi Ukraina Selatan seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (1/9/2022).

Komando tersebut telah mengeluarkan pembaruan rutin tentang serangan balasan Kiev di wilayah tersebut, yang direbut oleh pasukan Vladimir Putin pada tahap awal perang.

Komando itu mengatakan angkatan bersenjata Ukraina membunuh 201 personel militer Rusia dan menghancurkan enam depot amunisi Rusia, 12 tank T-72, dan berbagai peralatan serta senjata militer Rusia.

Komando tersebut juga mengklaim telah menghancurkan jembatan ponton yang dibangun oleh pasukan Rusia di desa Darivka yang diduduki di wilayah Kherson. Militer Ukraina pertama kali melaporkan bahwa pasukan Rusia berusaha membangun jembatan ponton melintasi Sungai Inhulets di desa Darivka pada 27 Juli, setelah serangan terhadap Jembatan Darivka yang telah digunakan oleh Moskow sebagai rute pasokan.



"Tembakan efektif, kerusakan signifikan. Perlintasan ponton yang didirikan oleh penjajah di daerah Darivka hancur," klaimnya.

Komando Operasi Selatan juga mengatakan pesawat Ukraina melakukan 24 serangan udara di wilayah di mana personel dan peralatan militer Rusia terkonsentrasi, di pos komando Rusia, posisi tempur, pusat logistik, dan rute transportasi.

Newsweek tidak dapat memverifikasi klaim itu secara independen, dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar.

Rusia jarang mengungkapkan kerugian militernya sendiri. Moskow terakhir merilis angka pada 25 Maret, ketika seorang jenderal mengatakan kepada media pemerintah bahwa 1.351 tentara tewas dan 3.825 terluka. Pemerintah Inggris pada bulan April mengatakan bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 15.000 tentara.

Itu terjadi di tengah serangan balasan Kiev untuk merebut kembali wilayah Kherson, yang meningkat pada Senin malam setelah Serhiy Khlan, wakil Dewan Regional Kherson, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa Ukraina berhasil menembus pertahanan pertama Rusia di garis depan Kherson.



Kementerian Pertahanan Rusia sendiri pekan ini menyatakan bahwa upaya Ukraina untuk melanjutkan serangan di wilayah Kherson sejauh ini "tidak berhasil."

Namun Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala dewan regional Kherson, mengatakan pasukan Ukraina telah "berhasil" di Kherson.

Pada Senin malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada tentara Rusia yang bertahan di Kherson untuk "melarikan diri" jika mereka ingin hidup.

"Para penjajah harus tahu bahwa kami akan mengusir mereka ke perbatasan, yang jalurnya tidak berubah," kata Zelensky dalam sebuah pidato video.

"Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi militer Rusia untuk melarikan diri. Pulanglah," serunya.


(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)