Ukraina Klaim Habisi 200 Tentara Elite Rusia dengan Serangan Rudal

Minggu, 28 Agustus 2022 - 01:57 WIB
loading...
A A A
Serangan pada Jumat pagi terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina mencapai peringatan enam bulan.

Hampir 46.000 tentara Rusia dilaporkan tewas sejak awal konflik, menurut sumber Ukraina, meskipun Rusia membantah angka-angka tersebut.

Kemajuan Rusia sebagian besar terhenti, tetapi pasukan Putin masih menguasai wilayah di sepanjang pantai Laut Hitam Ukraina dan Laut Azov.

Pertempuran berlanjut di provinsi timur; Donetsk dan Luhansk, yang dikenal sebagai Donbas.

Itu terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeklaim Eropa "selangkah lagi" dari bencana setelah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) dikuasai Rusia. ZNPP merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

Zelensky mengatakan bencana nuklir ala Chernobyl nyaris terulang setelah serangan oleh pasukan Rusia memicu kebakaran yang menyebabkan pasokan listrik dari ZNPP terputus.

"Rusia telah menempatkan Ukraina dan semua orang Eropa dalam situasi selangkah lagi dari bencana radiasi," kata Zelensky dalam pidatonya.

“Jika staf stasiun kami tidak bereaksi setelah pemadaman, maka kami akan terpaksa mengatasi konsekuensi dari kecelakaan radiasi.”

Perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom mengatakan satu reaktor di pembangkit itu kini telah terhubung kembali ke jaringan Ukraina dan kembali memasok listrik ke negara itu.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)