4 Cara China Duduki Taiwan: dari Blokade Hingga Serangan Kilat 48 Jam

Minggu, 07 Agustus 2022 - 13:55 WIB
loading...
A A A
Laporan itu mengatakan Beijing mengamati dengan cermat berbagai peristiwa di Ukraina dan mencatat bahwa para pemimpin Barat membutuhkan waktu dua hari untuk merespons serangan Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan Presiden Xi Jinping yakin dukungan Barat yang "signifikan" dapat diberikan ke Ukraina selama ini dan tidak ingin memberikan kesempatan yang sama kepada Taiwan.

Para ahli mengatakan empat skenario dapat berkembang secara berurutan atau bersama-sama tergantung pada reaksi Barat. Tujuannya adalah untuk memaksa para pemimpin Taiwan untuk menerima aturan dari Beijing sambil menghindari pecahnya perang dengan AS.

1. Blokade

Skenario pertama melibatkan tekanan yang semakin ketat di Taiwan yang dimulai dengan cara yang mirip dengan latihan saat ini. Pulau itu bisa lumpuh secara finansial, ekonomi dan operasional jika Beijing memperpanjang latihan militer untuk waktu yang lebih lama.

Blokade laut dan udara yang efektif akan menghentikan ekspor yang berharga dan memutus bantuan dari AS dan Jepang. Meskipun akan ada protes internasional, dan tanggapan yang lebih kuat dinilai tidak mungkin.

Sementara itu pasukan China akan dapat menggunakan latihan sebagai kedok untuk mempersiapkan diri mereka dalam posisi terbaik untuk melancarkan serangan ke Taiwan.

China meluncurkan latihan militer terbesar yang pernah ada di sekitar Taiwan pada hari Kamis dalam unjuk kekuatan yang mengangkangi jalur pelayaran internasional yang vital.



Taiwan sendiri telah dalam siaga tinggi setelah China berjanji akan memberikan "hukuman" atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Polosi ke pulau itu minggu ini - Ketua DPR Amerika pertama yang berkunjung dalam 25 tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)