Lagi, AS Sukses Uji Rudal Hipersonik yang Bisa Melesat 5 Kali Kecepatan Suara

Selasa, 19 Juli 2022 - 22:40 WIB
loading...
Lagi, AS Sukses Uji Rudal Hipersonik yang Bisa Melesat 5 Kali Kecepatan Suara
Amerika Serikat berhasil menguji coba rudal hipersonik untuk ketiga kalinya. Senjata ini mampu melesat lima kali lebih cepat dari kecepatan suara. Foto/Raytheon Missiles & Defense
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah berhasil menguji rudalhipersonik air-breathing buatan Raytheon Technologies Corp yang mampu melesat lebih cepat dari lima kali kecepatan suara.

Kesuksesan ini menjadikannya tes ketiga yang berhasil dari kelas senjata itu sejak 2013. Demikian pengumuman Pentagon dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Program pengembangan rudal Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) sedang dijalankan oleh Defense Advanced Research Projects Agency atau DARPA.

Baik Raytheon dan Lockheed Martin Corp bersaing untuk mendapatkan penghargaan kontrak pamungkas.



Kendaraan air-breathing menggunakan udara yang ditangkap dari atmosfer untuk mencapai propulsi berkelanjutan. Jenis propulsi yang berbeda bekerja di ruang hampa.

Ada empat tes senjata hipersonik air-breathing sejak September. Produk Raytheon telah berhasil dua kali, dan Lockheed memiliki satu tes yang berhasil dan satu kegagalan.

“Memajukan kemampuan hipersonik bangsa kita adalah keharusan nasional yang kritis, dan ini merupakan langkah maju yang penting. Memiliki tes penerbangan yang sukses secara berturut-turut memberi kami kepercayaan diri yang lebih besar dalam kematangan teknis prototipe HAWC kami,” kata Wes Kremer, presiden unit bisnis Raytheon's Missiles & Defense, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/7/2022).

Selama uji terbang, setelah melepaskan HAWC dari pesawat dan mempercepat ke kecepatan hipersonik menggunakan mesin scramjet. Demikian disampaikn Raytheon dalam sebuah pernyataan;

"Kendaraan itu terbang pada lintasan yang dirancang oleh para insinyur untuk secara sengaja menekankan konsep senjata untuk mengeksplorasi batasnya dan lebih lanjut memvalidasi model kinerja digital," kata Raytheon.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)