Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai

Senin, 17 Maret 2025 - 12:04 WIB
loading...
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia tuntut jaminan NATO menolak Ukraina jadi anggota baru sebagai salah satu syarat perjanjian damai. Foto/Kremlin.ru
A A A
MOSKOW - Rusia akan menuntut jaminan NATO bahwa Ukraina tidak diterimamenjadi anggota baru sebagai salah satu syarat perjanjian damai.

Moskow ingin Ukraina tetap berstatus sebagai negara netral.

"Kami akan menuntut agar jaminan keamanan yang kuat menjadi bagian dari perjanjian ini," kata Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko kepada surat kabar Izvestia, Senin (17/3/2025).

"Bagian dari jaminan ini harus berupa status netral Ukraina, penolakan negara-negara NATO untuk menerimanya ke dalam aliansi," ujarnya.



Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin minggu ini saat para panglima militer NATO dan mitra berkumpul di London untuk membahas rencana pengerahan tentara ke Ukraina sebagai "pasukan penjagaan perdamaian".

Rencana kontak telepon Trump dan Putin, yang diumumkan oleh utusan khusus AS Steve Witkoff, muncul saat Putin terus menolak usulan AS soal gencatan senjata selama 30 hari di Ukraina.

Meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menerima usulan gencatan senjata tanpa syarat, Putin mengatakan Ukraina harus setuju untuk melepaskan ambisinya untuk bergabung dengan NATO dan merelakan wilayah yang sudah dikuasai pasukan Rusia.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menuduh Putin berusaha menunda gencatan senjata, sementara presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan presiden Rusia tampaknya tidak sungguh-sungguh mencari perdamaian.

Namun pada hari Minggu, Witkoff bersikeras bahwa Putin melakukan "upaya konstruktif" dan bahwa panggilan telepon yang akan datang dengan Trump menunjukkan adanya "momentum positif".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rekomendasi
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
3 Alasan Malaysia Sulit...
3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
2 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
4 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
5 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
6 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
7 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved