Kabur, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tinggalkan Banyak Uang Tunai di Istana

Senin, 11 Juli 2022 - 09:36 WIB
loading...
Kabur, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tinggalkan Banyak Uang Tunai di Istana
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur meninggalkan banyak uang tunai di Istana Kepresidenan saat ribuan demonstran yang marah menyerbu masuk. Foto/India Postsen
A A A
COLOMBO - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur dari Istana Kepresidenan setelah diserbu ribuan demonstran yang marah. Sang presiden meninggalkan banyak uang tunai di istana.

Para demonstran menemukan jutaan uang kertas Rupee di Istana Kepresidenan. Menurut laporan Daily Mirror yang berbasis di Sri Lanka, uang tersebut diserahkan ke unit keamanan.

Beberapa video yang beredar di platform media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menghitung uang kertas yang mereka klaim digali dari kediaman resmi sang presiden.

"Sudah waktunya kita mengembalikan semua uang curian kita ke negara ini. AC di Istana Presiden menyala sementara orang-orang tidak memiliki listrik di rumah mereka," kesal seorang demonstran seperti dilansir ANI, Senin (11/7/2022).



Dalam tayangan televisi, ratusan orang terlibat berada di dalam rumah yang dibentengi dengan baik dan di halaman luar. Beberapa dari mereka berenang di kolam taman dan yang lainnya dalam suasana gembira.

Para pengunjuk rasa menuntut pelengseran segera Presiden Rajapaksa. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden seperti "Gota go gama" atau "Gota go", dan menyalahkannya atas seluruh kekacauan sejak pandemi COVID-19 melanda negara itu.

Beberapa rekaman video menunjukkan para pengunjuk rasa menikmati musik di Istana Kepresidenan.

Pada hari Sabtu, ribuan pengunjuk rasa yang marah berkumpul di luar Istana Kepresidenan dan merebutnya meskipun pasukan keamanan militer siaga tinggi.

Kondisi itu memaksa Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan ketua Parlemen pada Sabtu malam.

Beberapa jam setelah pertemuan, situasi dramatis muncul di mana Perdana Menteri mengajukan pengunduran dirinya untuk menstabilkan situasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)