Serbu Istana Kepresidenan Sri Lanka, Ribuan Warga Antre Duduki Kursi Rajapaksa

Senin, 11 Juli 2022 - 07:48 WIB
loading...
Serbu Istana Kepresidenan Sri Lanka, Ribuan Warga Antre Duduki Kursi Rajapaksa
Ribuan warga menyerbu Istana Kepresidenan Sri Lanka setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri. Massa antre duduki kursi presiden dan memainkan piano. Foto/REUTERS
A A A
COLOMBO - Istana Kepresidenan era kolonial Sri Lanka telah mewujudkan otoritas negara selama lebih dari 200 tahun. Namun pada hari Minggu itu adalah simbol baru "kekuatan rakyat" negara itu setelah penghuninya melarikan diri.

Ribuan pria, wanita, dan anak-anak berduyun-duyun ke istana megah negara. Mereka mengantre untuk duduk di kursi Presiden Gotabaya Rajapaksa di lantai atas, sementara anak-anak dan orang tua bergantian memainkan piano di lantai bawah.

Di taman istana "Gordon Garden" yang megah, para keluarga yang tertawa menikmati makan siang saat biksu Buddha berkepala gundul dengan jubah safron mengagumi lantai marmer dan ruan ber-AC.



“Ketika para pemimpin hidup dalam kemewahan seperti ini, mereka tidak tahu bagaimana rakyat jelata mengaturnya,” kata biksu Sri Sumeda kepada AFP setelah melakukan perjalanan 50 kilometer (30 mil) untuk mengunjungi istana untuk pertama kalinya.

"Ini menunjukkan apa yang bisa dilakukan ketika orang-orang memutuskan untuk menggunakan kekuasaan mereka."

Sri Lanka, yang dulu merupakan ekonomi yang relatif kaya, berada dalam pergolakan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan hiperinflasi dan kekurangan kebutuhan pokok seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Para pengunjuk rasa telah menyerukan selama berbulan-bulan agar Rajapaksa, bagian dari klan kuat yang telah mendominasi politik selama beberapa dekade, untuk mundur.



Rajapaksa (73) melarikan diri dari Istana Kepresidenan pada hari Sabtu menggunakan pintu belakang di bawah perlindungan militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)