Takut Disadap Rusia, Uni Eropa Bangun Bunker Anti Mata-mata

Minggu, 10 Juli 2022 - 10:53 WIB
loading...
Takut Disadap Rusia,...
Uni Eropa tengah membangun sebuah bunker anti sadap. Foto/Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) tengah membangun sebuah bunker yang aman senilai Rp121 miliar di Brussels sehingga para pemimpin blok itu dapat mendiskusikan hal rahasia tanpa disadap Rusia atau negara lain. Demikian laporan EUobserver mengutip memo UE yang menjelaskan proyek tersebut.

Menurut EUobserver bunker tersebut dapat menampung sekitar 100 orang – hingga 34 pemimpin dan 34 notulensi mereka, serta staf protokol, teknis, dan katering.

Seperti diketahui UE memiliki 27 negara anggota, tetapi dapat berkembang di masa depan, dan bunker itu juga akan digunakan untuk pertemuan tingkat rendah oleh para duta besar dan pejabat senior UE.

Ruangan itu bersifat offline tetapi dilengkapi dengan teknologi konferensi layar lebar internal dan mikrofon yang dipasang di bilik yang sama-sama aman untuk 30 juru bahasa.

Dan baik ruang pertemuan maupun stan akan tertutup dalam sangkar isolasi bersertifikat NATO untuk mengurangi risiko eksploitasi emanasi yang membahayakan - gelombang elektro-magnetik dan radio yang dihasilkan oleh layar dan kabel TI, yang dapat dicegat dari jarak jauh.

Siapa pun yang masuk, bahkan jika mereka adalah seorang pembersih, harus memiliki izin keamanan "RAHASIA UE" dan alasan "yang perlu diketahui" untuk berada di sana.

RAHASIA UE adalah tingkat klasifikasi tertinggi kedua di blok itu.



Ini mencakup informasi yang dapat sangat merugikan kepentingan Uni Eropa jika keluar. Kebocoran dapat meningkatkan ketegangan internasional atau mengancam kehidupan atau ketertiban umum di Eropa, menurut pedoman keamanan UE.

Selaini itu para pemimpin dan staf UE harus meninggalkan ponsel, laptop, jam tangan pintar, kunci elektronik, dan bahkan alat bantu dengar mereka di loker kedap suara di luar ruangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)