Usai Kehilangan Luhansk, Ukraina Pontang-panting Pertahankan Donetsk

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:43 WIB
loading...
A A A
Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai “operasi militer khusus” untuk mendemiliterisasi tetangga selatannya dan melindungi penutur bahasa Rusia dari apa yang disebutnya nasionalis “fasis”.

Ukraina dan Barat mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk agresi mencolok merebut wilayah.

Gubernur Ukraina di Luhansk, Serhiy Gaidai, mengakui seluruh provinsinya sekarang secara efektif berada di tangan Rusia.

Namun dia mengatakan kepada Reuters, “Kita perlu memenangkan perang, bukan pertempuran untuk Lysychansk … Ini sangat menyakitkan, tetapi tidak kalah perang” .

Gaidai mengatakan pasukan Ukraina yang mundur dari Lysychansk sekarang memegang garis antara Bakhmut dan Sloviansk, bersiap menangkis kemajuan Rusia lebih lanjut. Reuters tidak dapat memverifikasi kabar dari medan perang.

Harapan Ukraina untuk serangan balik yang berkelanjutan sebagian terletak pada penerimaan senjata tambahan dari Barat, termasuk roket yang dapat menetralisir keunggulan daya tembak Rusia yang besar dengan menyerang jauh di belakang garis depan.

“Ini adalah masalah seberapa cepat persediaan datang,” papar Arestovych.

“Di Barat, tidak ada cukup senjata untuk dipasok. Bagaimanapun, ini adalah konflik terbesar sejak 1945 … jadi lebih banyak senjata harus diproduksi, dan produksi itu sedang berlangsung sekarang. Dan dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga pada musim gugur akan ada satu set senjata yang sangat banyak,” ujar dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
3 Alasan Volodymyr Zelensky...
3 Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia, Apa Saja?
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Rekomendasi
4.000 Peserta Ramaikan...
4.000 Peserta Ramaikan Vision+ Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K
The Park Sawangan Hadirkan...
The Park Sawangan Hadirkan Karakter Animasi Entong, Ceriakan Puluhan Anak Yatim
10 Petinju Kelas Berat...
10 Petinju Kelas Berat Terhebat dalam Sejarah Tinju Amerika Serikat, George Foreman Masuk Daftar?
Berita Terkini
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
24 menit yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
1 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
2 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
3 jam yang lalu
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
4 jam yang lalu
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
5 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved