Berkelahi, Pengawal Joe Biden Dipulangkan dari Korea Selatan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Anggota Secret Service ,pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat (AS), dipulangkan dari Korea Selatan (Korsel) sebelum kunjungan Presiden Joe Biden setelah terlibat apa yang disebut sebagai insiden saat tidak bertugas.
Kepala Komunikasi Secret Service, Anthony Guglielmi, dalam sebuah pernyataan mengatakan insiden itu melibatkan dua agen dan sedang diselidiki terkait dugaan potensi pelanggaran kebijakan perilaku.
Pernyataan Secret Service mengatakan bahwa agensi tersebut mengetahui insiden di luar tugas yang melibatkan dua karyawan yang mungkin merupakan potensi pelanggaran kebijakan.
"Yang bersangkutan akan segera dikembalikan ke pos tugas dan diberikan cuti administratif. Tidak ada pengaruh perjalanan selanjutnya," bunyi pernyataan itu.
"Kami memiliki protokol dan kebijakan yang sangat ketat untuk semua karyawan dan kami menjunjung standar profesional tertinggi. Mengingat ini adalah masalah personel administrasi yang aktif, kami tidak dalam posisi untuk berkomentar lebih lanjut," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (21/5/2022).
Secret Service sendiri tidak memberikan rincian insiden yang dimaksud, namun media lokal Korsel di Seoul menggambarkannya sebagai keributan tarif taksi dan mengatakan agen-agen Secret Service dalam kondisi mabuk.
Laporan di media Korea Selatan menyebutkan bahwa seorang anggota tim keamanan lanjutan Biden telah menyerang seorang warga Korea dalam sebuah keributan tentang taksi di luar hotel Seoul dalam kondisi mabuk.
Sebuah sumber Secret Service mengatakan bahwa insiden itu tidak mengakibatkan penangkapan atau tuntutan pidana.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian skandal Secret Service dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2017, seorang agen yang merupakan bagian dari detail keamanan Wakil Presiden Mike Pence diskors setelah diduga bertemu dengan seorang pelacur di sebuah hotel Maryland.
Skandal ini mengikuti dua insiden profil tinggi selama kepresidenan Obama, ketika agen dikirim pulang pada tahun 2014 selama perjalanan kepresidenan ke Amsterdam setelah mabuk, dan dari Cartagena, Kolumbia, pada tahun 2012 setelah pertengkaran dengan seorang pelacur.
Biden sendiri tiba di Seoul pada Jumat kemarin sebagai bagian dari perjalanan lima hari untuk memperkuat aliansi di kawasan itu di tengah konflik dengan Ukraina.
Kepala Komunikasi Secret Service, Anthony Guglielmi, dalam sebuah pernyataan mengatakan insiden itu melibatkan dua agen dan sedang diselidiki terkait dugaan potensi pelanggaran kebijakan perilaku.
Pernyataan Secret Service mengatakan bahwa agensi tersebut mengetahui insiden di luar tugas yang melibatkan dua karyawan yang mungkin merupakan potensi pelanggaran kebijakan.
"Yang bersangkutan akan segera dikembalikan ke pos tugas dan diberikan cuti administratif. Tidak ada pengaruh perjalanan selanjutnya," bunyi pernyataan itu.
"Kami memiliki protokol dan kebijakan yang sangat ketat untuk semua karyawan dan kami menjunjung standar profesional tertinggi. Mengingat ini adalah masalah personel administrasi yang aktif, kami tidak dalam posisi untuk berkomentar lebih lanjut," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (21/5/2022).
Secret Service sendiri tidak memberikan rincian insiden yang dimaksud, namun media lokal Korsel di Seoul menggambarkannya sebagai keributan tarif taksi dan mengatakan agen-agen Secret Service dalam kondisi mabuk.
Laporan di media Korea Selatan menyebutkan bahwa seorang anggota tim keamanan lanjutan Biden telah menyerang seorang warga Korea dalam sebuah keributan tentang taksi di luar hotel Seoul dalam kondisi mabuk.
Sebuah sumber Secret Service mengatakan bahwa insiden itu tidak mengakibatkan penangkapan atau tuntutan pidana.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian skandal Secret Service dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2017, seorang agen yang merupakan bagian dari detail keamanan Wakil Presiden Mike Pence diskors setelah diduga bertemu dengan seorang pelacur di sebuah hotel Maryland.
Skandal ini mengikuti dua insiden profil tinggi selama kepresidenan Obama, ketika agen dikirim pulang pada tahun 2014 selama perjalanan kepresidenan ke Amsterdam setelah mabuk, dan dari Cartagena, Kolumbia, pada tahun 2012 setelah pertengkaran dengan seorang pelacur.
Biden sendiri tiba di Seoul pada Jumat kemarin sebagai bagian dari perjalanan lima hari untuk memperkuat aliansi di kawasan itu di tengah konflik dengan Ukraina.
(ian)