Kim Jong-un Berseri-seri Saksikan Uji Coba Senjata Baru Korut
loading...
A
A
A
Laporan ini muncul sehari sebelum Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihan militer tahunan yang dipandang olehg Pyongyang sebagai latihan invasi.
Militer Korsel mengatakan bahwa latihan militer musim semi selama sembilan hari dengan AS akan dimulai pada Senin. Dikatakan dua negara sekutu itu memutuskan untuk mengadakan latihan pos komando simulasi komputer yang tidak melibatkan pelatihan lapangan setelah meninjau faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 dan kesiapan pertahanan gabungan.
Latihan tersebut dapat lebih meningkatkan permusuhan di Semenanjung Korea karena Korut sebelumnya telah menanggapi dengan uji senjata dan retorika berapi-api.
Korut telah memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba senjata, termasuk uji terbang pertama dari rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai tanah air AS sejak 2017. Pejabat Korsel dan AS mengatakan Pyongyang dapat segera meluncurkan provokasi tambahan seperti uji coba ICBM lainnya, peluncuran roket untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit atau bahkan ledakan uji coba nuklir yang akan menjadi yang ketujuh dari jenisnya.
Pada hari Jumat, Kim Jong-un menghadiri parade sipil besar-besaran di Pyongyang yang menandai peringatan 110 tahun kelahiran kakeknya sekaligus pendiri negara itu, Kim Il-sung. Tampaknya negara itu melewati hari libur nasional terpentingnya tanpa parade militer yang sangat dinanti yang kerap digunakan untuk memamerkan sistem senjata terbarunya.
Kim Jong-un mungkin masih mengadakan parade militer pada peringatan berdirinya tentara Korea Utara yang jatuh 25 April nanti. Tetapi jika peringatan itu berjalan tanpa parade militer lagi, beberapa ahli mengatakan itu mungkin berarti Kim Jong-un tidak memiliki rudal baru yang kuat untuk ditampilkan dan langkah provokatif berikutnya kemungkinan akan menjadi uji coba nuklir.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Militer Korsel mengatakan bahwa latihan militer musim semi selama sembilan hari dengan AS akan dimulai pada Senin. Dikatakan dua negara sekutu itu memutuskan untuk mengadakan latihan pos komando simulasi komputer yang tidak melibatkan pelatihan lapangan setelah meninjau faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 dan kesiapan pertahanan gabungan.
Latihan tersebut dapat lebih meningkatkan permusuhan di Semenanjung Korea karena Korut sebelumnya telah menanggapi dengan uji senjata dan retorika berapi-api.
Korut telah memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba senjata, termasuk uji terbang pertama dari rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai tanah air AS sejak 2017. Pejabat Korsel dan AS mengatakan Pyongyang dapat segera meluncurkan provokasi tambahan seperti uji coba ICBM lainnya, peluncuran roket untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit atau bahkan ledakan uji coba nuklir yang akan menjadi yang ketujuh dari jenisnya.
Pada hari Jumat, Kim Jong-un menghadiri parade sipil besar-besaran di Pyongyang yang menandai peringatan 110 tahun kelahiran kakeknya sekaligus pendiri negara itu, Kim Il-sung. Tampaknya negara itu melewati hari libur nasional terpentingnya tanpa parade militer yang sangat dinanti yang kerap digunakan untuk memamerkan sistem senjata terbarunya.
Kim Jong-un mungkin masih mengadakan parade militer pada peringatan berdirinya tentara Korea Utara yang jatuh 25 April nanti. Tetapi jika peringatan itu berjalan tanpa parade militer lagi, beberapa ahli mengatakan itu mungkin berarti Kim Jong-un tidak memiliki rudal baru yang kuat untuk ditampilkan dan langkah provokatif berikutnya kemungkinan akan menjadi uji coba nuklir.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)