Kim Jong-un Perintahkan Korut Produksi Massal Drone Tempur Bunuh Diri

Jum'at, 15 November 2024 - 07:38 WIB
loading...
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un memerintahkan Korea Utara produksi massal drone tempur bunuh diri atau drone tempur kamikaze. Foto/KCNA
A A A
PYONGYANG - Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara (Korut), telah memandu uji coba pesawat nirawak (drone) tempur bunuh diri atau drone kamikaze. Dia lantas memerintahkan produksi massal senjata udara mematikan tersebut.

Pemimpin negara komunis Korea itu mengatakan bahwa pengenalan pesawat nirawak semacam itu di seluruh dunia memerlukan pembaruan teori militer yang mendesak.

Kim Jong-un sebelumnya telah mengawasi uji coba drone tempur bunuh diri pada awal tahun ini di tengah kerja sama militer yang berkembang pesat dengan Rusia—yang menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak apakah Pyongyang menerima bantuan teknis dari Moskow untuk mengembangkannya.



Juga dikenal sebagai amunisi loitering, senjata udara semacam itu telah banyak digunakan dalam perang di Ukraina serta di Timur Tengah.

“(Kim) menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi serial sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh,” tulis kantor berita negara Korea Utara, KCNA, Jumat (15/11/2024).

Kim Jong-un mengatakan persaingan untuk menggunakan pesawat nirawak untuk keperluan militer semakin meningkat di seluruh dunia, dengan otoritas militer kemungkinan mengakui keberhasilan mereka dalam konflik dengan berbagai skala.

“Perubahan objektif seperti itu mendesak pembaruan banyak bagian dari teori, praktik, dan pendidikan militer,” lanjut KCNA mengutip pernyataan Kim Jong-un.

Korea Utara telah mengirim pesawat nirawak melintasi perbatasan ke Selatan yang terbang selama berjam-jam di area-area penting termasuk Ibu Kota Korea Selatan; Seoul, dan di atas zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Korea Selatan.

Hal itu telah mendorong Korea Selatan untuk mengerahkan senjata guna menembak jatuh pesawat nirawak Korea Utara.

Korea Utara dan Rusia baru-baru ini meratifikasi kemitraan strategis komprehensif yang ditandatangani oleh para pemimpin mereka pada bulan Juni, yang mencakup pakta pertahanan bersama.

Korea Utara juga telah mengerahkan pasukannya ke garis depan barat Rusia dalam perang melawan Ukraina, dan pejabat Korea Selatan serta Amerika Serikat mengatakan tentara Korea Utara telah terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina bersama pasukan Rusia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Tristan Gooijer Beri...
Tristan Gooijer Beri Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia: Jadi Gabung?
Berita Terkini
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
27 menit yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
1 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
3 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
4 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un Janji Perbanyak...
Kim Jong-un Janji Perbanyak Bom Nuklir saat Trump Ingin Lucuti Senjata Korut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved